SANGIHE, megamanado com– Salah satu warga Tidore, Kecamatan Tahuna Timur disebut sebagai pasien pertama positif Corona di Kabupaten Kepulauan Sangihe sesuai hasil Swab PCR.
Hal ini menimbulkan berbagai dampak sosial terhadap masyarakat kabupaten kepulauan Sangihe, terlebih masyarakat Kelurahan Tidore di mana istri pasien tersebut menetap.
Lurah Kelurahan Tidore, Dewi Purwati Machmud, saat ditemui media ini Jumat, (24/4/2020), membenarkan hal tersebut. Bahwa memang salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan positif corona sesuai apa yang disampaikan juru bicara tim Gugus tugas percepatan penanganan Covid- 19, Dr. Jopy Thungari.
“Memang istri dari pasien yang positif ini adalah warga Tidore. Sementara yang bersangkutan paling banyak bekerja diluar Sangihe, sehingga identitas atau KTP masih tercatat sebagai warga Almahera,” jelas Purwati.
Disinggung soal dampak sosial ke masyarakat Tidore khususnya yang berkembang saat ini, Purwati menyebut sama dengan daerah lain. Ketika ada kasus seperti itu menurut dia akan muncul reaksi dari masyarakat terhadap keluarga.
“Hal ini juga di alami oleh istri dan keluarga dari pasien positif ini, mereka merasa terisolasi, mereka merasa dikucilkan dari kehidupan sosial masyarakat,” tambah Purwati
Pemerintah kelurahan sudah mengunjungi keluarga dan mengajak untuk melakukan apites, namun keluarga menolak. “Keluarga menolak dengan alasan mereka tidak ada kontak dengan pasien tersebut. Karena begitu yang bersangkutan tiba di Tahuna keluarga sudah menolak untuk ke rumah sehingga yang bersangkutan memilih untuk ke Mousolla,” ucap Purwati.
Pemerintah kelurahan pun mengimbau masyarakat untuk memberi dukungan moril guna kesembuhan pasien. “Ini penyakit bukan aib, mereka bukan pelaku kejahatan, yang mereka butuhkan saat ini adalah dukungan moril dari semua pihak, dan patuhi anjuran pemerintah,” kunci Purwati. (e’Q)
