POIGAR– Adrian Joppie Paruntu atau AJP terus menjadi perguncingan banyak kalangan. Bukan karena wajah tampannya bak foto model, tapi karena aksi-aksi simpatiknya di tengah masyarakat dan pergaulannya yang tanpa sekat.
Lahir dan besar dari keluarga terpandang, sang ibu Christiany Eugenia Paruntu atau CEP bahkan sudah dua periode memimpin Minsel, tak membuat AJP hidup dalam kemewahan. Ia tetap membumi.
Kerap tanpa sepengetahuan sang ibu, AJP menyisir rumah-rumah penduduk. Di sana ia mendalami beban hidup warga yang kurang mampu.
Dari sana pula, politisi muda ini sadar betapa perlunya menyingsikan lengan membantu mereka yang termarjinalkan dan pentingnya menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk bertekun dalam doa dan pekerjaan. “Berbuat selagi bisa, saya ingin hidup saya berarti bagi banyak orang,” kata AJP.
Kala media ini menghadiri perayaan HUT ibu mertua dari fungsionaris Golkar Sulut, Noldy Pratasis di Poigar, aksi simpatik AJP memang terekam dengan baik. Ia menyapa warga satu per satu.
Ia juga tak sungkan menuntun dan mendorong seorang ibu tua menggunakan kursi roda. Mata sang ibu berkaca-kaca karena dituntut AJP.
“Kita nda sangka kalo AJP yang dorong. Perhatian yang tulus membuat kami menyayanginya. Doa saya selalu menyertaimu AJP,” ucap sang ibu.
Sementara sejumlah kalangan pemuda menyebut AJP sebagai sosok inspiratif. “Ia banyak mengadvokasi warga untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan,” kata Franky, aktivis pemuda di Manado (nji)
