MINAHASA -Suaranya keras dan seperti ‘mengintimidasi’lawan bicara. Begitu kesan awal media ini kala bersua dengan Jemmy Tombokan (JT) di kantor pusat Universitas Manado (Unima) belum lama ini. Tampak benar jika Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Minahasa Selatan (Minsel) itu tak suka basa-basi.
“Ada apa? Maaf banyak pekerjaan, jadi lain kali saja,” katanya sembari melanjutkan pekerjaan.
Salah satu stafnya lalu datang menghampiri “Bapak kalau sibuk memang begitu. Beliau sosok pekerja keras. Ia tak biasa menunda suatu pekerjaan atau tugas,” ujar staf yang meminta namanya tak dipublish ini.
Dari cerita para stafnya dan pimpinan Uniman lainnya, JT dapat disimpulkan sebagai sosok yang selalu dirindukan karena pergaulannya yang tanpa sekat. Ia pejabat tanpa batas,terbuka, apa adanya dan tak neko-neko.
“Ya, bapak bergaul tanpa sekat dan apa adanya. Kalau ada yang kurang, Bapak (JT, red) akan langsung menyampaikannya. Makanya semua menyenanginya,” ungkap staf lainnya.
JT memang pekerja keras dan pribadi yang menyenangi keterbukaan. Ia menuai sukses hampir di semua tugas yang dipercayakan kepadanya karena terbiasa bekerja keras.
Lantaran itu, JT kerap dipercaya memegang jabatan penting di salah satu perguruan tinggi ternama dan terbesar di Sulut itu. Kepala Biro Keuangan ini pun selalu mewakili institusinya untuk tugas-tugas penting di kementerian, termasuk melobi anggaran.
“Kualitas dan dedikasinya tak diragukan lagi. Wajar jika Pak JT selalu mendapat kepercayaan dari atasan dan disenangi banyak kalangan,” kata Adri Muthalib, Ketua Forum Diskusi Pemuda Minahasa dan Tomohon (FDPMdT) di Tataaran.
Adri menilai sosok seperti JT sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan yang berbasis karya dan kinerja. “Maju di pemilihan bupati atau legislatif juga berikut, saya kira bisa,” ungkap Adri.
Lantas apa kata JT soal usulan Adri tersebut? “Saya fokus dulu terhadap tugas di Unima,” ujar JT. (nji)
