Siswa SMK di Siau Timur Akhiri Hidup dengan Seutas Tali

Korban di rumah duka (foto: ist)

SITARO-Entah apa yang ada di benak pelajar SMK kelas VII di Siau Timur ini hingga mengakhiri masa depannya pada seutas tali.

Kamis (2/5/2019) berkisar pukul 03:15 Wita, masyarakat Kampung Pahepa, Kecamatan Siau Timur, Kabupaten Sitaro dihebohkan dengan kasus gantung diri dari laki-laki 18 tahun, berinisial JS alias Jupengki Sumengkang.

Informasi yang didapat oleh media ini, Sabtu (27/4/2019) April, korban (JS) pergi ke Kampung Ulu selama tiga hari. Ia tidak memberitahukan kepergiannya kepada kedua orang tuanya.

Kemudian ia hendak kembali ke rumah pada Rabu (1/5). Namun karena merasa takut pada orangtuanya, korban mengurunkan niatnya dan lebih memilih ke rumah sang kakak, Ester Sumangkang pada sekitar pukul 01.00 Wita.

Ia tidak langsung tidur saat tiba di rumah kakaknya. “Dia belum tidur saat saya bangun hendak membuatkan susu untuk anak saya yang terbangun. Saya tanya kenapa belum tidur, dia jawab sedikit lagi soalnya agak pusing. Jadi setelah membuat susu, saya langsung kembali ke kamar,” ucap Ester.

Namun, betapa terkejutnya Ester ketika ia bangun sekitar pukul 03.00 Wita untuk kembali membuat susu buat sang buah hatinya. Ia melihat adiknya sudah tergantung di ruangan tamu dengan seutas tali. “Korban sudah tergantung di ruang tamu dengan seutas tali melilit di lehernya,” ujar Ester.

Ia pun meminta suaminya Rano Sule memanggil kedua orangtuanya pada sekira pukul 04. 30 Wita. Kedua orang tua yang datang tidak mampu melihat anaknya tergantung. Mereka langsung memeluk korban sekaligus melepaskan tali dari lehernya. Sayang korban sudah tidak bernyawa lagi.

Selanjutny korban di bawa orang tuanya ke rumah di kampung Pahepa bersama pemerintah setempat dan Polsek Siau Timur. Hasil pemeriksaan tim dokter, di leher korban terdapat bekas lilitan tali, dan tidak ada tanda-tanda adanya kekerasan. (eky)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *