Raden Budiman Kusumah Semangati Petugas Pengamanan di Rutan Manado

: Kepala Rutan Manado Raden Budiman Priatna Kusumah (tengah) memberikan arahan (foto: pscl/kam)

MANADO—Regu pengamanan rumah tahanan diharapkan menjadi garda terdepan yang menjamin keamanan dan kenyamanan warga. Apabila kinerja dan semangat kerja regu meredup, kondisi rutan ikut berpengaruh.

Demikian isyarat Kepala Rumah Tahanan Negara Klas IIA Manado Raden Budiman Priatna Kusumah, Amd.IP, SH MH, dalam briefing, Rabu (13/9) pagi, di gedung Gereja Abigael, Rutan Manado. Pertemuan bersama personil regu pengamanan rutan ini bermaksud memotivasi petugas yang diberi mandat menjaga keamanan dan kenyamanan rutan.

Read More

Budiman menekankan semangat profesional, sinerjitas antaraparat, pelayanan yang prima dan pantang menyerah. ”Hitam dan putihnya Rutan ini ada pada Regu Pengamanan. Oleh sebab itu, bekerjalah dengan sebaik-baiknya. Bangun komitmen bahwa hidup kita ada di sini,” pesan mantan Karumbasan Bandung itu.

Inisiasi cepat kepemimpinan Budiman juga ditandai dengan instruksi peningkatan disiplin petugas termasuk warga binaan agar mencegah hal-hal terlarang dalam rutan, entah narkoba, minuman keras, judi dan lain-lain. “Tidak ada toleransi terhadap segala sesuatu yang jelas-jelas dilarang,” tegasnya dalam briefing yang dihadiri Kasubsi Pengelolaan, Arjun Djuma Okong, Kasubsi Pelayanan Tahanan Wahyono, Kasubsi Kegiatan Kerja Feri Audy Ngajow dan Kepala Satuan Keamanan Rutan, Sonny Abram Gumansalangi.

Adapun ujung tombak sesungguhnya lanjut Budiman, ada pada empat Komandan Regu Jaga yakni Hendra A Musa, Rocky Wajong, Rizal Pamikiran dan Janes Rantung, bersama wakil-wakilnya, yaitu Lucky Lumenta, Recky Tiwow, Novi Sapteno dan Arvin Salu.  Begitupun regu dari blok wanita yakni Asni Patuna, Ervina Moleong dan Silvana Badasi.

Pesan penting Budiman, semua regu wajib menjalankan fungsi pencegahan dini terhadap semua potensi indisipliner, penindakan masalah dengan acuan standar operasional kerja yang terukur, termasuk tidak melanggar hak asasi warga binaan.

Ia berharap aparat yang berada dibawah kendali Kepala Pengamanan Rutan (KPR), lebih intens memantau kondisi tiap blok dan bila perlu berinterkasi lebih dekat dengan WBP, agar memahami kondisi dan situasi lebih detil.

Selain keamanan, rutan juga berkomitmen membenahi semua aspek pelayanan. Masalah penegakan regulasi, layanan berupa air bersih, sanitasi, kebersihan di semua blok huni, disiplin petugas, pelayanan tahanan, menjadi fokus kerja yang tak akan luput dari perhatian Budiman.

Lebih lanjut, ia mengisyaratkan pembenahan mekanisme dan sinerjitas kerja bersama instansi penegak hukum lain, seperti BNN, Kejaksaan dan Kepolisian. Sinerjitas kinerja ini, baik menyangkut izin warga binaan yang masih berstatus terdakwa, maupun kebutuhan penindakan apabila ada warga yang terlibat persoalan baru. “Jadi semua akan mekanismenya dan tidak boleh tabrak aturan teknis,” tegas Budiman.

Budiman berharap, Rutan Manado bisa paripurna dalam segala hal dan bila perlu menjadi contoh rutan se-Indonesia. “Karena itu kita memaksimalkan semua potensi yang ada, seperti membentuk Tim Kreatif Rutan Manado,” tutup Budiman.

Gerak cepat pejabat yang belum lama dilantik sebagai Karutan Manado ini mendapat sokongan dari komandan regu. “Saya kira ini sangat ideal dalam pengelolaan rutan. Tentu kami mendukung dengan semangat kerjasama tim,” komentar Komandan Regu Hendra A Musa. Hadir juga dalam brifing tersebut, CPNS Rutan Manado. (*/nji)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *