Bisingan Knalpot Nyaris Renggut Nyawa Siswa SMP di Likupang

Minut, MMC –  Sarana didik dari orang tua untuk perkembangan anak, dimana pergaulan anak jaman sekarang yang sudah jatuh batas karena suka dengan kecanggian teknologi serta kebebasan dan ketertiban dari orang tua bisa terjerumus dalam lingkaran hitam.

Seperti yang terjadi salah satu desa diLikupang Kecamatan Likupang Timur, seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) MK (13) warga Desa Likupang Satu Hampir merenggut nyawa, akibat terkena tikaman dari salah satu pelajar Sekolah Menegah Atas SP (16) warga Desa Likupang Dua. Sekira Pukul 08.15 Wita.

Kronologis kejadian, Rabu (10/1), sekira Pukul 07.15 Wita tersangka menuju ke sekolahnya di salah satu SMA di Likupang dengan mengendarai sepeda motor Mio, saat dalam perjalanan tiba-tiba ada beberapa pelajar SMP yang berada di Sekolah SMP di Likupang, Saat itu korban serentak dengan nada tinggi karena motornya memainkan gas berulang kali. “Makang puji !!!” ucapnya saat itu.

Tidak terima tersangka langsung menuju ke arah korban dan manusia siapa yang meneriakinya. Korban pun menjawab bawa dia yang berteriak. Adu mulut pun terjadi, tersangka korban untuk berkelahi, korban pun menerima ajakan tersangka. Situasi semakin memanas, tidak lama lagi tersangka langsung terkena pisau yang ada di dalam bagasi motornya. Tersangka langsung menikam korban dibagian perut beberapa kali, setelah berhasil menikam tersangka langsung menggelegar diri.

Kapolsek Likupang Timur IPTU Hendrik Rantung saat dihubungi membenarkan timbulnya penikaman. Saat informasi kami langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit.

“Benar tllelah terjadi penikaman kepada korban MK dan sekarang sudah dilarikan ke Rumah Sakit, dan untuk tersangka sendiri (SP-red) telah berhasil ditangkap dan diamankan di Polres Minut untuk melakukan penyidikan lebih lanjut,” terang Kapolsek IPTU Hendrik Rantung.

Lrbih lanjut Rantung meberikan himbauan melalui personrlelnya bersama Kamtibmas krpada keluarga korban dan masyarakat agar tetap tenang sambil pihak berwajib menjalankan proses hukum yang berlaku.

“Untuk rumah pelaku di salah satu Desa diLikupang sudah kami amankan Kami juga terus melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah desa,” kata Rantung.

Hendrik juga menjelaskan, untuk motif penikaman korban dengan susah payah knalpot tersangka, sehingga dia (Korban-red) meneriaki dengan maksud menegurnya dengan kasar, tersangka merasa tersinggung dan meminta korban untuk adu kekuatan (berkelahi) sampai terjadilah penikaman tersebut.

“Untuk modus operandinya, suatu saat itu perkelahian satu lawan satu, yang saat itu tersangka sudah memeggang senjata tajam, pada saat tersangka kena pukul dibagian wajah, seketika itu pula tersangka langsung menikam korban diperut dan menggelisahkan diri,” tandas rantung.

Rantung juga menambah situasi dan kondisi sekarang ini sudah aman terkendali. “Untuk saat ini kondisi aman dan terkendali, juga dilakukan patroli oleh anggota Shabhara,” pungkas Kapolsek Likupang IPTU Hendrik Rantung.

(Dri)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *