MANADO-Taksi online Go-Car menjadi angkutan transportasi paling diminati warga Manado selang beberapa tahun terakhir. Layanan antarjemput sampai tujuan dengan biaya sangat murah, membuat ribuan orang setiap hari menggunakan layanan ini.
Sayang, beberapa hari ini banyak pelanggannya mengeluh. Pemicunya karena manajemen Go-Car sudah menaikkan tarif. Ada yang bahkan langsung berpaling ke angkutan utama dan mencoba taksi online lainnya.
“Untuk tarif dalam kota, biasanya saya hanya membayar Rp10 ribu. Sekarang sudah naik dua kali lipat. Kenaikan yang signifikan itu sangat memberatkan. Saya terpaksa kembali ke angkutan umum atau mencoba taksi online lainnya,” ungkap Merry, warga Perkamil kepada wartawan di Manado, Senin (28/8/2017).
Ia menyayangkan kebijakan manajemen yang menaikkan tarif di saat warga mulai kepincut dengan Go-Car. “Seharusnya tidak buru-buru menaikkan tarif,” ucap dia lagi.
Beberapa pelanggan lainnya juga menyatakan hal serupa. “Kalau yang masuk lorong, kami pilih aplikasi lain. Jika hanya di pinggir jalan besar, ya cukup angkutan umum,” kata Nita, warga Teling.
Sejumlah driver Go-Car saat dikonfirmasi soal ini mengakui adanya kenaikan tarif. “Memang pada jam-jam sibuk ada kenaikan. Itu kebijakan manajemen. Meski naik, kami masih percaya pelanggan tidak lari karena kami memberikan layanan terbaik,” kata salah satu driver go-car yang meminta namanya dirahasiakan. (cic/nji)
