Digelar 10 April, Bitung jadi Tuan Rumah Selebrasi Paskah Pemuda GMIM

Panitia Selebrasi Paskah Pemuda GMIM berfoto bersama dengan Ketua Pemuda Sinode GMIM, Pnt Rio Dondokambey.(ist)

 

Read More

Bitung, megamanado- Kota Bitung akan menjadi tuan rumah Selebrasi Paskah Pemuda GMIM tahun 2023. Sesuai rencana, kegiatan tersebut akan dipusatkan di Stadion Duasudara, Manembo-nembo, Kecamatan Matuari, Senin (10/4/2023).

 

Terkait kegiatan ini, Komisi Pemuda Sinode GMIM telah membentuk panitia pelaksana. Komisi yang diketuai Pnt Rio Dondokambey itu menunjuk Pnt Geraldi Mantiri untuk memimpin panitia. Geraldi pun telah bekerja menjalankan kepercayaan itu.

 

Sebelumnya, Selebrasi Paskah Pemuda GMIM sudah beberapa kali diadakan di Bitung. Terakhir tahun 2017 lalu juga dipusatkan di Stadion Duasudara. Kebetulan, kala itu Pnt Geraldi juga dipercaya sebagai ketua panitia pelaksana.

 

Pelaksanaan Selebrasi Paskah akan dirangkaikan dengan peringatan ulang tahun Pemuda GMIM yang ke-97. Untuk itu, ada kegiatan lain yang ikut digelar panitia pelaksana. Kegiatan itu berupa lomba pawai kreatif dan pawai alegori.

 

Pnt Geraldi yang dikonfirmasi soal ini memberikan penjelasan. Menurut dia, pawai alegori adalah pawai yang menampilkan kisah Yesus saat memikul salib untuk menebus dosa manusia. Para peserta kata dia, akan berlomba menampilkan kisah itu secara visual sambil mengikuti pawai.

 

“Sedangkan untuk pawai kreatif yang dinilai adalah yel-yel selama mengikuti pawai. Nanti ada tim khusus yang akan bertugas memberikan penilaian,” tuturnya.

 

Lebih lanjut, Geraldi menyampaikan persiapan yang sudah dilakukan pihaknya. Ia memastikan panitia dan juga Komisi Pemuda Sinode GMIM akan mendapat bantuan dari berbagai pihak. Tak cuma dari pemerintah, bantuan juga datang dari Polres Bitung.

 

“Kami sudah berkoordinasi dan menggelar rapat dengan Pemkot Bitung. Dan dalam rapat itu Pak Sekda menjamin akan memberikan support yang diperlukan panitia. Begitu juga dengan Polres Bitung, mereka akan membantu pengamanan kegiatan sekaligus mengatur lalu lintas,” ungkapnya.

 

Geraldi pun tak lupa menyampaikan permohonan maaf dalam kesempatan itu. Permohonan tersebut ditujukan ke masyarakat luas mengingat kegiatan pawai kemungkinan akan mengganggu aktivitas pengguna jalan.

 

“Kami memohon maaf atas gangguan kenyamanan yang mungkin terjadi. Yang namanya kegiatan menghadirkan banyak orang sudah pasti akan menimbulkan dampak. Tapi kami akan berusaha agar dampak yang timbul seminimal mungkin,” tukasnya.(bds)

Related posts