Mgr Rolly Untu Uskup Pimpin Ibadah Jumat Agung di Rutan Manado

Mgr Rolly Untu (foto:pascal)

MANADO-Uskup Manado Mgr Benedictus Estefanus Rolly Untu, MSC  memilih Gereja Oikumene Abigail  Rutan Klas IIA Manado  untuk memimpin Ibadah Jumat Agung bersama-sama Warga Binaan  Pemasyarakatan (WBP) Rutan  dan umat Kristen lainnya.  Ibadah yang berlangsung khusuk, yang diawali lewat kisah sengsara dan wafat Tuhan Yesus Kristus  itu serta ditandai  dengan perarakan salib suci dan diakhiri dengan cium salib.

Mgr Rolly Untu saat memimpin ibadah Jumat Agung di Rutan Manado (foto: pascal)

Momen sakral yang  belum pernah dilaksanakan Lapas maupun Rutan oleh Keusukupan Manado itu difasilitasi  oleh Bimas Katolik Kantor Agama  Manado,  Pelayanan Tahanan  Rutan Klas IIA Manado,  Jemaat Paroki  Yesus Gembala Baik Rike, Keuskupan Manado dan Pengurus Gereja Abigail Rutan Manado disambut suka cita  oleh WBP yang beragama Katolik.

‘’Luar biasa kepercayaan yang diberikan  Bapak Uskup untuk memimpin Jumat Agung  bersama-sama dengan kami disini,  jarang terjadi, apalagi kami disini  yang Katolik tak sampai 25 orang,’’ ujar Venny R Th Pangemanan,  sekretaris pengurus Gereja Abigail.

Sementara Uskup Manado, Mgr Benedictus Estefanus  Rolly Untu, MSC mengemukakan bahwa Jumat Agung   merupakan  hari suci  buat umat kristiani. ‘’Saya mendapat kesempatan untuk datang berkunjung ke Rutan Klas IIA Manado, dan dalam kunjungan ini saya memimpin ibadah sengsara dan wafat Tuhan kita Yesus Kristus,  bersama dengan warga binaan baik warga Kristen lainnya dan umat katolik,  merayakan Jumat Agung. Suatu kesempatan yang indah, bagi mereka yang ada di rumah tahanan ini untuk memaknai keberadaan mereka disini, ditahan dengan berbagai alasan tentu, ‘’ ungkap Uskup Rolly Untu MSC.

Diakuinya, bahwa warga binaan  tetap diperhatikan oleh Tuhan. ‘’Tidak sendirian dalam penderitaan,  kita punya tokoh yaitu Yesus yang juga menderita, sengsara bahkan wafat di kayu salib, ini demi keselamatan banyak orang,  dengan cara begitu juga, Dia memberikan kekuatan bagi mereka yang mengalami penderitaan dan sengsara, supaya mereka bertahan masa masa demikian, ‘’ tambahnya.

Mgr Rolly Untu, MSC lantas mengutip ayat alkitab di samping gereja Abigail, ‘’Saya lihat ada kutikan segala sesuatu indah pada waktunya. Jadi, pembinaan ini, kita mendampingi mereka, memberikan kekuatan untuk mamaknai masa tahanan ini sebagai  suatu kesempatan untuk membaharui diri, dan pasti, seperti makna dari Jumat Agung akan berakhir dengan Paskah dan Kebangkitan, pasti mereka akan suatu waktu akan selesai dengan masa tahanan ini, ‘’ ujarnya.

Uskup Manado kemudian menyampaikan  terima kasih kepada Kepala Rumah Tahanan Negara Kleas IIA Manado, Raden Budiman Priatna Kusumah, Amd.IP, SH. MH yang bersama jajarannya menfasilitasi kedatanganyadi Rutan Manado. ‘’Terima kasih untuk fasilitasi kesempatan untuk kehadiran kami,” katanya.(*nji)

 

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *