Terkendala Kapal Rusak, Kado Natal My Dream dari Surabaya Baru Tiba di Memberamo Raya

Kado natal my dream akhirnya tiba di Pelabuhan Memberamo Raya (foto: ist)

MEMBERAMO-Lengkap sudah perjuangan My Dream Indonesia menjangkau Papua, kado natal yang semestinya dibagikan sebelum Natal 25 Desember 2017 yang lalu baru sampai di Memberamo tanggal 11 Januari 2018. Barang yang dikirim dari Surabaya ini harus terkatung-katung di Jayapura karena kapal yang menuju Memberamo Raya banyak yang rusak.

Masyarakat sudah menunggu kapal LCT Mandiri selama tiga minggu sejak barang-barang sudah dimuat di LCT Mandiri di Pelabuhan Jayapura. Permintaan maaf disampaikan Kapten Kapal bahwa keterlambatan kapal akibat ombak besar dan cuaca buruk.

Perhatian My Dream Indonesia atau MDI dengan memberikan kado Natal berupa susu, alat mandi, alat tulis, buku-buku perpustakaan, baju, sepatu, tas dan sandal. Sementara dr. Sagung Gede Indrawati, Sp.M (K) dan rekan-rekannya para dokter di Klaten Jawa Tengah membantu obat-obatan, konsultasi gratis dan transportasi untuk kelancaran penyaluran bantuan tepat sasaran dan efektif.

Bantuan difokuskan untuk membantu anak-anak dan ibu-ibu yang tidak memiliki baju ganti dan yang banyak menderita penyakit kulit. Kampung – kampung yang menjadi sasaran aksi Natal MDI antara lain Kampung Anggreso Dua, Kampung Namunaweja melalui Sungai Memberamo sedangkan Kampung Anggreso Satu lewat jalur darat dari pelabuhan Kelly Lokbon Distrik Memberamo Tengah Kabupaten Memberamo Raya.

Bantuan MDI untuk jemaat GKIP Imanuel Namuni dan jemaat Kampung Anggreso Dua sudah disalurkan oleh Steven Petoni Sekretaris Majelis GKIP Imanuel Kampung Namuni. Kebahagian yang disertai permintaan maaf karena perayaan Natal Sekolah Minggu dan Remaja menjadi terlambat disampaikan oleh Ibu Maria Ibo Sekretaris Majelis GKIP Petra Anggreso dan Bapak Bero Tabui Wakil Ketua Klasis GKIP Kab. Memberamo Raya.

“Kebersamaan dan Aksi Kasih nyata inilah inti Natal yang sebenarnya, yaitu kita melayani sesama kita yang susah dan berani membayar mahal dengan perjuangan dan kesabaran,” ujar Ken Laras saat menyerahkan secara simbolik bantuan MDI dihadapan jemaat GKIP Petra Anggreso.

Koordinator MDI Surabaya, Debbie Lie telah berjuang sejak proses pengumpulan bantuan dari komunitas MDI dan pengirimannya berharap bisa membantu saudara-saudara kita di Memberamo Raya. (Steven pandeiroot)

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *