TOMOHON, Megamanado — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tomohon menegaskan kembali komitmennya dalam memberikan pelayanan prima kepada pelanggan, di tengah meningkatnya laporan gangguan distribusi akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sulawesi Utara dalam beberapa pekan terakhir.
Direktur PDAM Kota Tomohon Adrian J. Ngenget, SE, Ak mengatakan pihaknya terus bekerja menyelesaikan berbagai kendala teknis di lapangan, sejalan dengan arahan Wali Kota Caroll Senduk, SH dan Wakil Wali Kota Sendy Rumajar, SE, MIKom yang menekankan peningkatan kualitas pelayanan publik di seluruh sektor.
“Keluhan paling sering kami terima adalah gangguan distribusi air. Kami pastikan tidak ada unsur kesengajaan. Gangguan biasanya terjadi karena pekerjaan konstruksi yang merusak jaringan pipa, curah hujan tinggi yang menambah tekanan air hingga menyebabkan pipa pecah, pohon tumbang akibat angin kencang menimpa pipa transmisi, serta longsoran tanah,” ujar Ngenget kepada wartawan, baru-baru ini.
Menurutnya, lama penanganan bergantung pada tingkat kerusakan. “Kerusakan ringan dapat selesai dalam hitungan jam, sementara kerusakan berat bisa memakan waktu hingga dua hari,” pungkasnya.
Cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi, angin kencang, dan potensi longsor dilaporkan BMKG melanda sebagian besar wilayah Sulawesi Utara dalam dua pekan terakhir. Kondisi ini berdampak langsung pada instalasi air bersih, baik dari segi fisik jaringan maupun stabilitas tekanan distribusi ke pelanggan.
Ngenget juga mengimbau masyarakat untuk aktif menyampaikan laporan jika terjadi gangguan di wilayah masing-masing. “Informasi langsung dari pelanggan sangat membantu dalam mengidentifikasi titik gangguan dan mempercepat proses penanganan,” tutupnya.
(Fjt)
