Optimalkan Sektor Perikanan dan Kesejahteraan Nelayan, Kadin Talaud Siap Maksimalkan SKPT Salibabu

Ketua Kadin Talaud Benhur Lalenoh (foto : dok Kadin Talaud)

Manado, megamanado- Pulau Salibabu di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut) sempat digaungkan sebagai pusat minapolitan perikanan di kawasan Indonesia Timur.  Dari pulau ini stok ikan Talaud yang melimpah diharapkan terjual ke Filipina dan wilayah lainnya.

“Pemerintah membangun Sentra Perikanan dan Kelautan Terpadu (SPKT) Salibabu supaya bisa mewujudkan harapan itu. Namun dibangun dengan anggaran besar, aset ratusan miliar rupiah, keberadaan SPKT Salibabu terkesan mubasir,” kata Trius Abas, salah satu tokoh masyarakat Talaud kepada indobrita grup di Manado, Kamis (23/10/2025).

Read More

Trius mengakui sempat ada pihak swasta yang mengelola kawasan ini. Namun, tak berjalan sesuai harapan.  “Tak ada yang bertahan. Butuh keseriusan untuk mengelola SKPT Salibabu. Keseriusan dibarengi ketulusan dan keinginan membangun daerah serta mensejahterahkan masyarakat, terutama para nelayan Talaud,” ujarnya.

Trius melihat ada secercah harapan akan terkelolanya kawasan ini dengan baik setelah melihat proposal yang bagus dari Kamar Dagang  Indonesia (Kadin) Kabupaten Talaud. Tak hanya draft proposal, Kadin  Talaud juga sudah melobi sejumlah investor untuk bersama mengelola  SKPT Salibabu.  “Beberapa investor sudah terkonek dengan Ketua Kadin Talaud, Pak Benhur Lalenoh. Kita topang untuk kemajuan Talaud,”  ucap Trius.

Ketua Kadin Talaud, Benhur Lalenoh saat dikonfirmasi  membenarkan rencana tersebut. “Ya Kadin Talaud siap memaksimakan SKPT Salibabu,” ucapnya.

SKPT Salibabu adalah satu-satunya sentral kelautan yang mengelola hasil tangkapan para nelayan untuk selanjutnya diteruskan ke beberapa perubahan besar di Indonesia, termasuk ke negara tetangga.   “Produksi ikan di Kabupaten Talaud cukup besar, berkisar 35 ribu ton/tahun.  Jika SKPT Salibabu bisa dimaksimalkan, pertumbuhan ekonomi bisa dipacu, kesejahteraan nelayan lebih baik dan income untuk daerah juga meningkat,” Benhur  menguraikan.

Dengan posisi Talaud yang berada di jalur perdagangan pasifik, berbatasan langsung dengan Filipina, salah satu negara dengan produksi dan pabrik terbesar dunia, langkah untuk memaksimalkan SKPT Salibabu sangat tepat.   “SKPT Salibabu perlu dioptimalkan dengan baik,” ujar Benhur lagi.

Usulan Kadin Talaud ini direspon dengan baik oleh penasihat bidang investasi Gubernur Sulut, Jemmy Asiku. Pengusaha properti dan telekomunikasi itu mengatakan akan menyampaikan atau meneruskan usulan Kadin Talaud tersebut ke Gubernur Sulut Yulius Selvanus (YSK) dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay (VM).

Sesuai kewenangannya, pengelolaan SKPT Salibabu memang bukan lagi domain Pemkab Talaud, tapi Pemprov Sulut.   (*/adm)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MEGA MANADO di GOOGLE NEWS

Banner Memanjang

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *