megamanado.com, Manado — Rumah Sakit Hermina Manado yang berlokasi di Jalan Ringroad Dua, Kecamatan Mapanget, akhir-akhir ini menjadi sorotan publik. Pihak Rumah Sakit diduga dengan sengaja melakukan modus penipuan dengan cara menambah pembayaran jumlah hari saat pasien dirawat inap serta adanya tagihan obat-obatan fiktif.
Hal ini diketahui saat pasien dengan ketegori umum memeriksa jumlah tagihan saat keluar rumah sakit. Pasien yang dirawat inap selama 3.5 hari malah ditagih pembayarannya selama 4.5 hari, jadi ada ketambahan biaya selisih sehari dalam pembayaran pasien ke Rumah Sakit tersebut.
Keluarga pasien mengaku apa yang mereka alami dirasa merupakan suatu perlakuan yang memang disegaja oleh pihak rumah sakit. Selain masalah ketambahan hari, keluarga pasien mengeluhkan pelayanan dan pemberian obat-obatan seenaknya tanpa adanya pemberitahuan lebih dulu terhadap pihak keluarga, sehingga dalam tagihan ada jenis obat yang tidak diberikan malah tercatat dalam tagihan
“Selain masalah penambahan jumlah hari dari yang semestinya, pihak rumah sakit tidak memberitahukan ke kami obat apa yang akan diberikan, biayanya berapa serta fungsinya apa, Jangan seenaknyanya, apalagi terkait obat-obatan mahal” cetus keluarga korban.
Tidak cuma satu kali saja ditemui adanya kejanggalan di Rumah Sakit tersebut, keluarga pasien mengaku kalau mereka sering dirawat di Rumah Sakit itu.
“Bulan lalu saja, istri saya bersalin dirumah sakit tersebut, ada sejumlah obat serta tabung oksigen yang tidak dipakai malah terlampir dalam tagihan pembayaran, begitu juga saat kami masih memakai asuransi, ada item-item yang diduga sudah di mark-up pihak rumah sakit Hermina Manado” tutur anak Pasien.
Melihat fenomena ini, ketua LSM Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI) Tommy Turangan menyayangkan peristiwa yang terjadi ini, dia menilai kredibilitas rumah sakit dipertanyakan, munculnya dugaan mark-up terhadap item obat serta penambahan jumlah hari pada kamar inap begitu mencoreng citra Rumah Sakit.
” Hal ini begitu memalukan, rumah sakit sekelas Hermina yang sudah mempunyai nama besar di Indonesia berbuat demikian, sistem menejerial di Rumah Sakit dipertanyakan, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat di Sulut agar lebih berhati-hati untuk memilih Rumah sakit sehingga hal demikian tidak akan terjadi” ujar Turangan.
Kejadian semacam ini otomatis membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan dan penanganan Rumah Sakit Hermina Manado menjadi berkurang.
Rumah Sakit Hermina Manado merupakan cabang ke 38 dari Hermina Hospital Group yang sudah membangun banyak Rumah Sakit di Indonesia, salah satunya rumah sakit Hermina Nusantara yang bertaraf internasional di jantung Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur.
(Irv)



