Banjir dan Longsor Landa Tomohon, Ratusan Bangunan Rusak, CS-SR Siapkan Rumah Dinas Walikota Untuk Digunakan Pengungsi

Tomohon, Megamanado.com — Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi selama dua hari terakhir menyebabkan bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di sejumlah wilayah di Kota Tomohon. Akibatnya, ratusan bangunan, baik rumah tinggal, tempat ibadah, infrastruktur jalan, maupun jembatan mengalami kerusakan cukup parah.

Informasi yang diperoleh Megamanado, lokasi banjir terparah terjadi di Kelurahan Walian Dua, serta sebagian wilayah Kelurahan Walian Satu, Matani Satu, Tumatangtang, Rurukan, dan Rurukan Satu. Sementara longsor dan pohon tumbang dilaporkan di Kelurahan Tinoor, Tinoor Satu, dan Kinilow. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir cukup besar.

Begitu menerima laporan bencana pada Jumat (2/5/2025) sore, Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, SH, dan Wakil Wali Kota Sendy Gladys Adolfina Rumajar, SE, MIKom, langsung turun ke lapangan meski baru saja mengikuti pawai Hari Pendidikan Nasional. Keduanya, yang masih mengenakan pakaian adat, meninjau lokasi terdampak bersama Sekretaris Daerah Edwin Roring, SE, ME.

TNI, Polri, dan stakeholder terkait turut terlibat dalam penanganan darurat di sejumlah titik. Namun, hujan yang masih terus mengguyur membuat penanganan belum maksimal di beberapa lokasi.

Walikota dan wakil Walikota mengunjungi warga yang terdampak banjir

Wali Kota dan Wakil Wali Kota, yang populer dengan singkatan CSSR, memberikan instruksi cepat kepada seluruh jajaran pemerintah kota.

“Camat segera gerakkan lurah, perangkat, dan linmas untuk membantu warga melakukan pembersihan serta mempersiapkan lokasi pengungsian,” tegas Caroll dan Sendy.

Caroll bahkan membuka rumah dinas wali kota sebagai tempat pengungsian sementara.
“Silakan, warga dapat menggunakan rumah dinas untuk mengungsi jika diperlukan,” ujarnya.

Instruksi juga diberikan kepada tiga pimpinan OPD, yaitu:

  • Kepala Dinas Sosial diminta menyalurkan makanan siap saji dan bantuan pangan-sandang secepatnya.

  • Kepala BPBD diminta segera mendistribusikan bantuan logistik seperti matras dan selimut.

  • Kepala Dinas PUPR diperintahkan membuat perencanaan sistem infrastruktur pengendali air di wilayah rawan seperti Walian Dua.

Dalam keterangan lanjutannya, Caroll menjelaskan bahwa pemerintah akan segera mengoptimalkan sistem drainase dan operasi check dam sebagai langkah jangka pendek untuk mencegah banjir susulan.

“Perlu dibuat drainase induk yang terhubung ke sungai Sapa Pinaras dan Ranowangko agar kelebihan air saat hujan deras bisa dialirkan dengan cepat,” ujarnya.

Sementara untuk jangka panjang, Pemkot Tomohon akan merevitalisasi sistem aliran air dan melakukan penghijauan ulang kawasan hutan yang mulai gundul. Pemetaan ulang daerah rawan bencana juga akan menjadi prioritas.

CSSR juga mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.
“Tingkatkan kewaspadaan karena cuaca belum bersahabat,” kata Caroll dan Sendy.

Di tengah bencana, Sendy memberikan semangat bagi warga yang terdampak.
“Kami meminta masyarakat tetap tabah dan kuat menghadapi musibah ini. Mari kita berdoa bersama agar kondisi segera pulih,” tutupnya.

(FJT)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MEGA MANADO di GOOGLE NEWS

Banner Memanjang

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *