SANGIHE, megamanado com- Dalam rangka 100 hari kerja, Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, resmi meluncurkan layanan “Lapor Bupati”, sebuah sistem pengaduan publik yang bertujuan meningkatkan transparansi dan kualitas pelayanan pemerintah daerah. Launching digelar di Rumah Sakit Daerah (RSD) Liung Kendage, Tahuna, Kamis (24/4/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Thungari menjelaskan bahwa program ini lahir dari kesadaran akan masih adanya titik-titik layanan publik yang belum optimal. Lewat layanan ini, masyarakat diharapkan tidak ragu untuk menyampaikan keluhan atau laporan terkait layanan pemerintah.
“Ini adalah bentuk keterbukaan dan tanggung jawab kami kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap keluhan masyarakat tersampaikan dan ditindaklanjuti tanpa rasa takut, karena identitas pelapor kami jamin kerahasiaannya,” ujar Thungari.
RSD Liung Kendage dipilih sebagai lokasi peluncuran karena rumah sakit tersebut menjadi salah satu titik terbanyak menerima keluhan publik, mulai dari persoalan air bersih, kebersihan lingkungan, ketersediaan obat-obatan, hingga pelayanan tenaga medis.
“Saya berharap mulai hari ini, ada perbaikan menyeluruh di semua sektor pelayanan publik. Pemerintah tidak perlu menunggu masyarakat melapor, tapi harus proaktif memperbaiki diri,” tegas Bupati.
Thungari juga menegaskan, laporan yang masuk hanya dapat diakses oleh tim internal dan identitas pelapor tidak akan dipublikasikan. Namun, hasil dari penanganan laporan tersebut akan diumumkan secara terbuka sebagai bentuk pertanggungjawaban publik.
Layanan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Komunikasi dan Informatika.
“Dengan semangat berbenah dan komitmen terhadap pelayanan publik yang lebih baik, Pemkab Sangihe berharap layanan Lapor Bupati menjadi langkah awal menuju pemerintahan yang lebih responsif, transparan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” tegas dia.
Direktur RSD Liung Kendage, Aprikonus Loris, dalam kesempatan itu turut menjelaskan salah satu persoalan utama yang kerap dikeluhkan masyarakat, yakni ketersediaan air bersih. Ia mengungkapkan, pihak rumah sakit telah berkoordinasi dengan PDAM dan menghasilkan dua langkah penanganan, yaitu jangka pendek dan jangka panjang.
“Dalam jangka pendek, kami akan menambah mesin pompa untuk mendistribusikan air dari bak satu ke bak dua agar bisa dialirkan ke gedung lama. Untuk jangka panjang, solusi yang kami harapkan adalah penyediaan jaringan air yang lebih memadai dari PDAM,” jelas Loris.
Acara launching turut dihadiri Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Tendris Bulahari, Asisten I dan II Setda Sangihe, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Sangihe.
Penulis: Melky Polohindang
