Buntut Penembakan di Lokasi PETI Ratatotok, LSM AMTI Minta Kapolri Copot Kapolda Sulut

megamanado.com, Mitra — Ketua Umum LSM Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI) Tommy Turangan S.H sangat menyayangkan kejadian yang terjadi di Lokasi Pertambangan Tanpa Izin (PETI) Alason, Ratatotok, pada senin (10/3/24) dini hari.

Kejadian yang memakan korban jiwa ini tidak luput dari adanya praktek perbuatan tindak pidana pertambangan ilegal. Dimana lokasi Ratatotok, Alason dan sekitarnya terdapat banyak sekali aktivitas pertambangan tanpa adanya izin.

Apalagi dalam kasus tewasnya Fredo Tongkotow alias Edo yang diduga ditembak anggota Brimob Sulut terjadi di Lokasi PETI yang diduga milik seorang Warga Negara Asing (WNA) asal China berinisal SYH alias You Ho.

Kabar sebelumnya, oknum WNA ini memanfaatkan lahan yang sangat luas di Alason, beliau teridentifikasi mempunyai bak pengolahan emas berukuran jumbo dan mempekerjakan puluhan alat berat.

“Kami sangat menyangkan kejadian ini, dimana Brimob sebagai alat Negara disewa pemilik lahan tambang ilegal untuk pengamanan, apalagi seorang yang diduga WNA. Sudah sejak lama aktivitas tambang ilegal yang sering menimbulkan korban ini dibiarkan beroprasi oleh Aparat Penegak Hukum. Polda Sulut, polres dan Polsek jajaran terkesan membiarakan, Kami LSM AMTI meminta Mabes Polri turun langsung menyelidiki kajadian ini dan meminta Kapolri tindak tegas kalau perlu copot Kapolda Sulut, kami ingin iklim yang aman serta kondusif di bumi nyiur melambai ini”, cetus Turangan.

Tommy Turangan S.H saat melakukan orasi di Depan Mabes Polri Jakarta

Kronologi singkat kejadian bermula saat gabungan sejumlah warga mendatagi lokasi tambang milik You Ho di Perkebunan Alason dengan maksud mengambil Karbon hasil pengolahan emas, seketika itu juga ditempat tersebut sudah dijaga sekitar 10 oknum anggota Brimob yang ditelusuri merupakan satuan dari Batalion C Pepolor Kalasey.

Dalam suatu unggahan video, saat itu terjadi kekisruhan antara warga dengan anggota Brimob, teeriakan-terikan dan bunyi muntahan peluru terdengar jelas dalam video tersebut, hingga akhirnya menimbukan empat korban dimana salah satunya lelaki bernama Fredo terkena peluru di bagian kepala dan kemudian meregang nyawa.

Dari unggahan video lainnya yang terekam siang tadi terlihat ratusan warga membawa berbagai jenis senjata tajam mendatangi suatu tempat yang diduga merupakan rumah kontrakan You Ho di Ratatotok, Maksud mereka untuk mencari keberadaan WNA teresbut serta orang-orang dekatnya.

(Irv)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MEGA MANADO di GOOGLE NEWS

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *