Walikota dan Wakil Walikota Bitung periode 2025-2030, Hengky Honandar dan Randito Maringka.(ist)
Bitung, megamanado- Hengky Honandar dan Randito Maringka resmi dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bitung. Keduanya akan memimpin daerah ini selama lima tahun kedepan selang 2025 hingga 2030 nanti.
Hengky dan Randito dilantik pagi tadi di Istana Negara, Jakarta oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Mereka dilantik bersamaan dengan 480 pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Indonesia, hasil Pilkada Serentak 2024.
Sebelumnya, pada Pilkada Bitung lalu Hengky dan Randito keluar sebagai pemenang setelah meraih dukungan suara signifikan, yakni 73.388 suara atau 63,78 persen dari total suara sah. Angka itu jauh unggul dari raihan suara kompetitor mereka, Geraldi Mantiri dan Erwin Wurangian, yang mendulang 41.675 suara atau 36,22 persen dari total suara sah.
Hengky menjadi Walikota ke-12 sepanjang sejarah Bitung berdiri. Sementara, Randito tercatat sebagai Wakil Walikota keenam yang memimpin daerah ini. Perbedaan urut-urutan menjabat disebabkan karena untuk jabatan Walikota beberapa kali sempat diisi oleh Penjabat sementara atau Pjs, ataupun Pelaksana Tugas alias Plt. Selain itu, sewaktu Bitung masih berstatus kota administratif dan kota madya pemimpin daerahnya hanya satu, yakni hanya Walikota.
Berikut daftar lengkap Walikota dan Wakil Walikota Bitung:
● WALIKOTA
(1). WA WORANG
(2). KAREL SENDUK
(3). SH SARUNDAJANG (menjabat semasa berstatus kota administratif hingga kota madya)
(4). ISKANDAR GOBEL (Plt/Pjs)
(5). MILTON KANSIL
(6). MAX LUMINTANG (Plt/Pjs)
(7). HANNY SONDAKH
(8). EDISON HUMIANG (Plt/Pjs)
(9). JH PALANDUNG (Plt/Pjs)
(10). MAX LOMBAN
(11). MAURITS MANTIRI
(12). HENGKY HONANDAR
●WAKIL WALIKOTA
(1). CORNELIS SUPIT
(2). ROBERT LAHINDO
(3). MAX LOMBAN
(4). MAURITS MANTIRI
(5). HENGKY HONANDAR
(6). RANDITO MARINGKA
Khusus jabatan Walikota di luar Plt dan Pjs, Bitung sejatinya cuma punya delapan orang termasuk Hengky. Delapan orang ini pun jika dilihat dari proses bagaimana mereka menjadi Walikota bisa dibagi dalam tiga kategori. Kategori pertama adalah menjadi Walikota yang ditunjuk pemerintah pusat. Untuk kategori ini Walikotanya ada tiga, masing-masing WA Worang, Karel Senduk dan SH Sarundajang.
Ketiganya menjadi Walikota Bitung di zaman orde baru, masa di mana Indonesia belum mengenal yang namanya pemilihan umum untuk menentukan kepala negara maupun kepala daerah. Akan tetapi, meski hanya ditunjuk, tiga nama di atas menjadi figur penting hingga Bitung berkembang seperti sekarang ini. Peran mereka yang memimpin ketika Bitung masih berstatus kota administratif dan kota madya dianggap sebagai peletak dasar kemajuan dan perkembangan daerah ini.
Kemudian kategori kedua adalah menjadi Walikota hasil pemilihan tidak langsung. Milton Kansil menjadi satu-satunya Walikota di kategori ini. Milton memimpin Bitung ketika Indonesia baru saja beralih dari kepemimpinan orde baru ke orde reformasi. Dia menjadi Walikota lewat mekanisme pemilihan kepala daerah oleh anggota DPRD, alias mekanisme pemilihan tidak langsung oleh rakyat.
Kategori ketiga adalah menjadi Walikota lewat mekanisme pemilihan langsung oleh rakyat alias pemilihan umum atau pemilu/pilkada. Walikota di kategori ini ada empat orang, yakni Hanny Sondakh, Max Lomban, Maurits Mantiri dan Hengky Honandar.
Menariknya, dari daftar ini yang sukses menjadi Walikota dua periode alias dua kali terpilih di Pilkada baru Hanny Sondakh. Max Lomban cuma satu periode karena ketika mencalonkan diri untuk periode kedua gagal terpilih, Maurits Mantiri juga cuma satu periode karena baru satu kali mencalonkan diri, sedangkan Hengky Honandar belum dihitung karena baru saja memulai periode kepemimpinannya.
Meski sudah dilantik sebagai Walikota, dalam beberapa hari kedepan Hengky Honandar belum akan kembali ke Bitung. Hal tersebut dikarenakan yang bersangkutan masih harus menjalani kegiatan orientasi dan retret kepala daerah yang baru saja dilantik. Kegiatan itu akan diadakan di Magelang, Jawa Tengah mulai akhir pekan ini. Pun begitu dengan Randito Maringka. Setelah kembali ke Bitung usai pelantikan, dirinya hanya beberapa hari di sini sebelum akhirnya menyusul Hengky ke Magelang.(bds)
