megamanado.com, Manado–Buntut tewasnya Reynaldi Kevin Sampel siswa mangang yang terjatuh saat praktek kerja lapangan (PKL) di Swiss-belhotel Maleosan Manado, Ormas Adat Brigade Nusa Utara Indonesia (BNUI) bersama keluarga korban melakukan Demonstrasi aksi damai di depan Hotel tersebut, Jumat (15/11/24).
Setelah melakukan Audensi dengan Polda Sulut terkait banyaknya permasalahan yang muncul belakangan ini, Ormas Adat BNUI yang Dinahkodai Ketua Umum Stenly Sendouw SH dan Panglima Utama Jun Kaligis bersama keluarga dari Reynaldi Kevin Sampel langsung mendatangi Swiss-belhotel Maleosan yang berada di Jalan Sudirman, Kecamatan Wenang Kota Manado.
Massa yang tergabung dalam Ormas Adat BNUI serta Kelurga Korban melakukan orasi menuntut Dinas Tenaga Kerja dan PTSP Sulawesi Utara agar menindak tegas dan memberikan sangsi pidana serta pencabutan izin operasional dan denda lainnya terhadapap Hotel tersebut karena sistem manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) diduga tidak dijalankan semestinya sesuai UU No 1 tahun 1970 serta UU no 13, 2003 dan PP no 50 tahun 2012.
Disamping itu, keluarga Reynaldi Kevin Sampel meminta Polda Sulut agar membuka kembali kasus ini yang menurut mereka masih ada kejanggalan dalam misteri kematian Reynaldi ini, sekalipun pihak Kepolisian sudah menegaskan kalau kematian yang bersangkutan adalah murni kecelakaan berdasarkan olah TKP serta bukti otopsi yang dikeluarkan pihak Rumah Sakit Bhayangkara.
“kami Ormas Adat BNUI merasa terpanggil untuk membantu serta mengawal saudara-saudara kami sesama orang Nusa Utara meminta dengan tegas pihak-pihak terkait untuk menyelidiki kembali permasalahan ini, kami meminta Dinas Tenaga Kerja dan PTSP agar segera mengambil tindakan tegas mencabut izin operasional Hotel ini karena kelalaian mereka dalam penerapan K3 sehingga terjadi kecelakaan yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kami Ormas Adat Brigade Nusa Utara berbelasungkawa atas kejadian ini dan kami berjanji seltelah pemilihan kepala daerah pada 27 November nanti kami akan balik kembali berorasi dengan lebih banyak massa lagi”, cetus Stenly Sendouw Ketua Umum Ormas Adat Brigade Nusa Utara.