Manado, emmctv-Pimpinan dan segenap pengurus Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Suliut mmendesak Kejari Kotamobagu segera melakukan penyidikankasus korupsi penyalahgunaan anggaran Paskibraka Kabupaten Boltim TA 2022. Desakan itu disampaikan langsung Ketua PPI Sulut, Henro Kawatak.
“Semoga kasus ini tidak menjadi gimmick dari instansi terkait saja. PPI Sulut dan masyarakat Nyiur Melambai menanti akhir dari kasus berbanderol Rp1,1 miliar tersebut. Perlu ada efek jera bagi mereka yang menyalahgunakan anggaran Paskbiraka dan uang negara,” kata Henro saat dihubungi Jumat (27/8/2024).
Henro mengapresiasi upaya Kejari Kotamobagu yang sudah menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan. Ia berharap langkah Kejari Kotamobagu diikuti daerah lainnya mengingat sering muncul suara sumbang soal peruntukkan anggaran Paskibraka.
“Persoalan penyalahgunaan anggaran Paskibraka di beberapa kabupaten dan kota lainnya di Sulut juga kerap dikeluhkan dari tahun ke tahun. Persoalan itu antara lain pengadaan seragam dan anggaran makan-minum calon Paskibraka. Semua hal yang merugikan keuangan negara perlu diserusi,” ujarnya.
PPI Sulut menurut pengusaha muda ini akan terus memantau perkembangan kasus penyalahgunaan anggaran Paskibraka di semua daerah.“PPI Sulut ingin anggaran yang disediakan benar-benar dipergunakan dengan baik, sesuai peruntukannnya,” ucap Henro.
Kejari Kotamobagu sendiri berjanji untuk menuntaskan kasus ini dengan baik. Kepala Seksi (Kasie) Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Kotamobagu Chairul Firdaus Mokoginta mengatakan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah diperiksa.
Ia mengisyaratkan bakal ada ASN Boltim yang jadi tersangka. “Arah penyidikannya ke sana. Kalau buktinya mencukupi, maka bisa jadi tersangka,” ujar Chairul.
Informasi yang diperoleh, anggaran Paskibraka Boltim bersumber dari APBD Boltim TA 2022. Total anggaran Rp1,1 miliar. Rinciannya Rp800-an juta untuk atribut Paskibraka dan Rp300-an juta buat wisata kebangsaan bagi anggta Paskibraka 2022. (*/alc)