Bitung, megamanado- DPRD Bitung menggelar Rapat Paripurna Pengumuman Penetapan Calon Pimpinan Definitif periode 2024-2029. Menariknya, dari tiga nama calon pimpinan yang harusnya diumumkan, hanya dua yang dibacakan dalam rapat.
Rapat paripurna tersebut dilaksanakan Rabu (25/9/2024) malam di Kantor DPRD Bitung. Rapat dipimpin oleh Pimpinan Sementara Vivy Ganap dan Yani Ponengoh.
Ada tiga partai yang berhak menduduki kursi pimpinan DPRD Bitung. PDI Perjuangan yang menjadi pemenang pertama Pileg 2024 memperoleh jatah kursi Ketua DPRD, sementara Partai Gerindra dan Partai NasDem sebagai pemenang kedua dan ketiga berhak atas kursi Wakil Ketua DPRD.
Nah, saat pembacaan rekomendasi dari tiga partai di atas terkait nama-nama calon pimpinan definitif, ternyata hanya dua nama yang dibacakan oleh Sekretaris DPRD Bitung Albert Sarese. Dua nama itu adalah Vivy Ganap selaku calon Ketua DPRD Bitung dari PDI Perjuangan, dan Keegan Kojoh sebagai calon Wakil Ketua DPRD Bitung dari Partai NasDem.
Untuk calon pimpinan definitif dari Partai Gerindra belum dibacakan karena kabarnya ada dualisme. Ada rekomendasi yang masuk dari DPC Partai Gerindra Bitung, dan ada juga rekomendasi dari DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara (Sulut).
Dua rekomendasi dimaksud mencantumkan nama berbeda. Rekomendasi dari DPC Bitung mengusulkan nama Yani Ponengoh, sementara rekomendasi dari DPD Sulut mengajukan nama Ronald Kansil. Akibatnya, sampai rapat paripurna selesai rekomendasi dari Partai Gerindra urung dibacakan.
“Yang kita bacakan hanya rekomendasi dari PDI Perjuangan dan Partai NasDem. Yang dari Partai Gerindra belum karena akan diselesaikan dulu di internal partai mereka,” ujar Sekretaris DPRD Bitung Albert Sarese, saat dikonfirmasi via ponsel siang ini.
Lebih lanjut, Albert menjelaskan soal tahapan setelah ini. Dia bilang untuk pelantikan pimpinan DPRD definitif akan menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulut turun. Dengan begitu kata dia, adanya dualisme di internal Partai Gerindra Bitung tidak menghambat pembentukan pimpinan definitif.
Terpisah, Randito Maringka selaku Ketua DPC Partai Gerindra Bitung membenarkan soal adanya dualisme di internal partai. Ia mengakui ada dua rekomendasi yang masuk ke Sekretariat DPRD Bitung dengan nama calon pimpinan yang berbeda.
“Iya betul. Surat dari kita (DPC Bitung,red) masuk lebih dulu baru kemudian surat dari DPD (Sulut). Nah, makanya sekarang saya lagi koordinasi dengan DPD sambil menunggu surat dari DPP turun,” katanya.
Randito pun mengakui pihaknya mengusulkan nama Yani Ponengoh sebagai calon pimpinan definitif, sementara DPD Partai Gerindra Sulut mengajukan nama Ronald Kansil. Namun begitu, ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengapa ada perbedaan nama tersebut. Ia hanya memastikan dualisme yang terjadi akan selesai dalam waktu dekat.(bds)