Puluhan Warga Keracunan Saat Hadiri Pesta Nikah, Pemkot Bitung Gercep Biayai Pengobatan

Para korban keracunan makanan di pesta nikah tengah menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Bitung. Mereka mendapatkan pelayanan karena semua pembiayaan ditanggung Pemkot Bitung lewat APBD.(ist)

Bitung, megamanado- Puluhan warga mengalami keracunan saat menghadiri sebuah pesta nikah di Kelurahan Winenet Satu, Kecamatan Aertembaga. Makanan yang disajikan dalam pesta tersebut dicurigai jadi penyebab peristiwa itu.

Read More

 

“Iya betul, saat ini semua yang keracunan sudah menjalani perawatan medis di beberapa tempat. Ada yang di (RS) Budi Mulia, di (RS) Manembo-nembo, dan sebagian lagi di (RS) Angkatan Laut,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung Pitter Lumingkewas, Senin (9/9/2024) siang.

 

Pitter tidak menyebut siapa penyelenggara pesta nikah dimaksud. Ia hanya mengungkap bahwa kejadian itu terjadi pada Jumat (6/9/2024) pekan lalu. Dinas Kesehatan sendiri kata dia, langsung merespons insiden itu dengan melakukan pendataan sekaligus pendampingan kepada para korban.

 

“Pak Walikota yang menginstruksikan langsung untuk melakukan pendataan. Dan data terakhir kami ada 73 orang yang menjadi korban keracunan,” katanya.

 

Terkait penyebab keracunan, Pitter mengaku belum bisa menyimpulkan. Hingga sore tadi pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap sampel makanan yang diambil dari peristiwa itu. Ia sendiri berharap hasil pemeriksaan bisa secepatnya diketahui.

 

Walikota Bitung Maurits Mantiri turut angkat bicara perihal insiden tersebut. Ia memastikan Pemkot Bitung akan membantu para korban keracunan. Bantuan yang diberikan tidak lain menyangkut biaya pengobatan mereka selama menjalani perawatan medis.

 

“Makanya saya sudah minta Dinas Kesehatan dan instansi terkait untuk gercep (gerak cepat,red) mendata para korban. Sebab data itu yang akan kita gunakan untuk pembiayaan mereka menggunakan APBD,” tuturnya.

 

Maurits dalam kesempatan itu sekaligus meluruskan kabar bohong yang sempat beredar, yakni para korban keracunan tidak dilayani rumah sakit karena tidak memiliki kartu BPJS. Ia menegaskan kabar itu tidak benar karena semua korban tercatat sebagai warga Bitung dan memiliki KTP.

 

“Itu hoax. Sebab yang namanya ber-KTP Bitung pasti ditanggung oleh pemerintah. Cukup tunjukan KTP saja pasti otomatis dilayani. Kita kan sudah kerjasama dengan BPJS untuk biaya kesehatan warga Bitung,” tandasnya seraya mendoakan warga yang jadi korban keracunan secepatnya bisa sembuh.(bds)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari MEGA MANADO di GOOGLE NEWS

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *