Di Antar Musik Bambu dan Masa Militan, Gaghana Madonsa Daftar ke KPU

musik bambu iringi pasangan Gaghana Madonsa menuju KPU 

SANGIHE, megamanado com- Pasangan calon bupati-wakil bupati Sangihe, Jabes Ezar Gaghana dan Patras Madonsa, resmi mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sangihe, Kamis (29/8/2024). Didukung koalisi Partai Golkar dan Partai Demokrat, bersama pendukung militan Pasangan Jabes -Patras menegaskan akan bertarung di Pilkada 2024 tanpa andalkan uang, tetapi hanya mengandalkan iman dan doa.

 

“Kondisi kami hampir sama dengan Pilkada 2017. Tidak mengandalkan uang, tapi maju dengan iman,” ujar Jabes kepada wartawan di kantor KPU. Dalam Pilkada Sangihe 2017, Jabes juga memenangi pemilihan tanpa bermodal finansial besar.

 

“Kami punya visi menjadikan Kepulauan Sangihe sebagai beranda terdepan NKRI yang sejahtera, mandiri, religius, dan berbudaya,” ujar Jeg.

 

Pasangan Jabes-Patras menuju kantor KPU dengan berjalan kaki dari Tugu Pelabuhan Tua di pusat kota Tahuna, diiringi musik bambu dan Tagonggong, instrumen tradisional khas Sangihe.

 

Jabes didampingi istri, Ririswati Hermin Katamsi, sementara Patras hadir bersama istri, Irma Liunsambe. Para pengurus Partai Golkar dan Demokrat turut serta mengantar pasangan tersebut mendaftar.

 

Sesudah mendaftar, hujan deras mengguyur kawasan kantor KPU. Patras, yang merupakan mantan Ketua Sinode Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST) dan Ketua Badan Adat Sangihe, menilai hujan tersebut sebagai tanda berkah bagi mereka. “Ini adalah hujan berkat,” kata Patras singkat saat ditemui wartawan.

 

Patras optimistis pasangan ini akan menuai sukses dalam Pilkada Sangihe. “Pasti sukses, karena orang beriman harus selalu optimis,” tegasnya.

Pilkada dengan Visi Kepemimpinan Religius dan Ekonomi

Menghadapi Pilkada 2024, Jabes-Patras menawarkan program yang menekankan kesejahteraan masyarakat Sangihe. “Daerah ini harus dipimpin oleh mereka yang paham betul kondisi kabupaten,” ujar Jabes, mantan bupati yang kini kembali mencalonkan diri.

 

Jabes menegaskan, dalam kepemimpinannya sebelumnya, meski dihadapkan dengan pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi di Sangihe mampu mencapai 5,9 persen. “Kami tidak hanya bicara, kami punya rekam jejak. Apa yang kami lakukan adalah bagian dari program yang akan kami teruskan,” katanya.

 

Jabes menyebut dirinya sebagai ahli ekonomi yang berpasangan dengan Patras, seorang pendeta. “Ini adalah perpaduan kami. Saya mengerti ekonomi, Patras memahami iman. Kami maju bukan untuk uang, tapi untuk melayani,” ujar Jabes.

 

Mereka juga mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang memahami kondisi lokal dengan pendekatan berbasis iman. “Kami maju dengan semangat melayani dan mempersatukan masyarakat Sangihe,” kata Patras.

Dalam visi mereka, pasangan ini berjanji untuk memprioritaskan kesejahteraan masyarakat Sangihe melalui pendekatan berbasis nilai-nilai budaya dan religius. “Mimpi saya adalah menjadi berkat bagi masyarakat,” Kunci JEG. (e’Q)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari MEGA MANADO di GOOGLE NEWS

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *