Dalam kesempatan tersebut, Jarwansyah menyampaikan bahwa BNPB telah mendapatkan informasi mengenai peningkatan aktivitas Gunung Awu sejak April lalu.
“Kabupaten Kepulauan Sangihe sejak April sudah menetapkan status siaga darurat terhadap aktivitas Gunung Awu, yang intensitas kegempaannya semakin tinggi meskipun tidak terlalu besar, namun kuantitasnya semakin banyak,” ujarnya.
Jarwansyah mengungkapkan, BNPB sengaja hadir di Sangihe untuk memastikan kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi erupsi.
“Kemarin kami telah menggelar rapat koordinasi yang melibatkan Forkopimda, OPD teknis terkait, serta camat-camat untuk mendengarkan sejauh mana kesiapan pemerintah daerah apabila bencana ini benar-benar terjadi, meskipun tidak kita harapkan,” jelasnya.
Selain melakukan koordinasi, BNPB juga memberikan bantuan awal untuk memperkuat kesiapsiagaan di Sangihe. Bantuan yang diserahkan meliputi dana operasional sebesar Rp 250 juta, 1 unit kendaraan dapur umum lapangan, serta 17 item logistik dan peralatan.
“Harapannya, dengan bantuan awal ini BPBD daerah dapat segera mengaktifkan posko, sehingga masyarakat merasa lebih tenang karena melihat adanya persiapan dari pemerintah daerah,” tambahnya.
Jarwansyah juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Kami mendorong pemerintah daerah bersama semua stakeholder terkait, termasuk TNI-Polri, untuk mensosialisasikan kepada masyarakat langkah-langkah yang perlu diambil jika terjadi erupsi. OPD teknis juga telah dirapatkan agar tahu peran masing-masing,” terangnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan transportasi, terutama transportasi laut, mengingat Sangihe merupakan daerah kepulauan.
“Kemarin ada pembicaraan lebih dalam terkait transportasi laut yang sangat dibutuhkan di Pulau Sangihe,” tuturnya.
Jarwansyah menambahkan bahwa masyarakat diharapkan tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, namun tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Aktivitas Gunung Awu memang meningkat, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda erupsi. Kami juga merasa tenang karena pemantauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) semakin intensif,” jelasnya.
BNPB memastikan akan terus memantau kesiapan pemerintah daerah dan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Sulawesi Utara agar potensi sumber daya di provinsi bisa lebih didekatkan ke Kabupaten Sangihe jika diperlukan.
Penulis: (e’Q)