Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung dari PDI Perjuangan dan Partai Golkar, Geraldi Mantiri dan Erwin Wurangian, foto bersama dengan istri masing-masing.Bitung, megamanado- Geraldi Mantiri dan Erwin Wurangian tampil lugas dalam sesi konferensi pers usai pendaftaran calon Pilkada Bitung 2024. Keduanya menjawab pertanyaan wartawan dengan pasti dan lancar.
Geraldi dan Erwin mendaftar sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung di KPU siang tadi. Pasangan muda ini diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Golkar, serta mendapat dukungan lima partai non seat, yakni Partai Ummat, Partai Bulan Bintang, Partai Kebangkitan Nasional, Partai Gelora dan Partai Buruh.
Sejumlah pertanyaan dilontarkan wartawan kepada mereka. Diantaranya soal kebijakan anggaran dan penanganan masalahnya, program unggulan ketika terpilih, serta perhatian terhadap sektor kesehatan.
Pertanyaan-pertanyaan itu dijawab dengan tuntas oleh Geraldi selaku calon Walikota. Hanya ada satu pertanyaan yang tak sanggup dijawab oleh yang bersangkutan. Bukan karena tak mampu menjawab, melainkan karena sisi emosional yang tak mendukung.
Pertanyaan tersebut menyangkut komitmen terhadap semangat anti korupsi dan penegakan hukumnya. Geraldi saat itu tak sanggup menjawab karena teringat persoalan hukum yang sedang menimpa sang ibunda.
Erwin sendiri sigap melihat kondisi itu. Menyadari pasangannya dalam keadaan tak mendukung, ia mengambil alih untuk memberikan jawaban.
“Sistem yang buruk bisa membuat orang baik menjadi jahat, dan sebaliknya, sistem yang baik bisa memaksa orang jahat menjadi baik. Saya kira itu gambarannya. Kalau nanti kami terpilih, kami akan berupaya menciptakan sistem pemerintahan yang baik, sehingga nantinya akan memaksa orang-orang yang berniat untuk korupsi menjadi tidak bisa melakukan korupsi. Itu komitmen kami,” tandasnya mengutip ungkapan terkenal perihal sistem dalam pemerintahan.
Dalam sesi konferensi pers dimaksud, Erwin tak hanya sekali tampil bagus dalam menjawab pertanyaan wartawan. Sebelum itu, ia sempat menunjukan pemahaman yang mantap terkait tugas kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Erwin saat itu menjawab pertanyaan soal komitmen menjaga keharmonisan dengan Walikota jika nanti ia terpilih sebagai Wakil Walikota. Pertanyaan itu sejatinya ditujukan ke mereka berdua, namun Geraldi memberikan kesempatan dirinya yang menjawab.
“Tugas Wakil Walikota adalah membantu Walikota, bukan melangkahi Walikota. Itulah sebabnya untuk menjadi Wakil Walikota harus mengerti apa tupoksinya. Saya percaya, dengan cara seperti itu tidak akan menimbulkan konflik antara Walikota dan Wakil Walikota. Jadi harus saling memahami apa yang menjadi tugas masing-masing,” paparnya.(bds)
