Maju di Pilkada Bitung, Geraldi dan Erwin Tak Bergantung Nama Besar Orangtua

Geraldi Mantiri dan Erwin Wurangian menerima rekomendasi pencalonan di Pilkada Bitung dari Partai Golkar.(ist)

Bitung, megamanado- Geraldi Mantiri dan Erwin Wurangian selangkah lagi berpasangan untuk maju bertarung di Pilkada Bitung 2024. Saat ini dua politisi muda tersebut tinggal menunggu restu partai untuk meresmikan koalisi.

Read More

 

Informasi terakhir diterima, tadi malam Geraldi dan Erwin telah mengantongi rekomendasi dari DPP Partai Golkar. Sementara, untuk rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan akan diserahkan dalam waktu dekat. Dengan demikian, koalisi dua partai tersebut di Pilkada Bitung selangkah lagi bakal terwujud.

 

Meski tergolong politisi muda, Geraldi dan Erwin bukan orang baru di kancah perpolitikan di Bitung. Geraldi sudah dua kali terpilih sebagai anggota DPRD Bitung dengan raihan suara jumbo, sementara Erwin bahkan lebih berpengalaman. Ia sudah tiga periode terpilih sebagai wakil rakyat dengan meraup suara yang signifikan.

 

Kiprah Geraldi dan Erwin di dunia politik memang tak bisa dilepaskan dari nama besar orangtua mereka. Untuk Geraldi, publik Kota Cakalang pasti tahu yang bersangkutan merupakan putra sulung Maurits Mantiri, Walikota Bitung yang saat ini menjabat. Setali tiga uang, Erwin pun demikian.

 

Ayah Erwin, almarhum Fenny Wurangian, dikenal sebagai mantan politisi papan atas di Bitung. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bitung dua periode, yakni 1999-2004 dan 2004-2009. Hal yang sama juga berlaku untuk ibunya, Baby Wurangian-Palar. Baby menjabat Wakil Ketua DPRD Bitung pada periode 2009-2014.

 

Nama besar yang dimiliki orangtua tak bisa dipungkiri menjadi sebuah keuntungan bagi Geraldi dan Erwin. Contoh paling gampang, keduanya punya figur dekat yang bisa dijadikan role model atau teladan untuk berkiprah di dunia politik. Dari orangtua masing-masing keduanya bisa belajar banyak hal menyangkut perpolitikan.

 

Meski begitu, kondisi dimaksud nyatanya tak melulu diandalkan untuk menggapai karir politik yang dicita-citakan. Hal ini diakui sendiri oleh Geraldi. Ia menegaskan dirinya tak mau harus selalu bergantung pada nama besar orangtua.

 

“Semua butuh perjuangan, butuh usaha dan kerja keras sendiri. Dukungan dari orangtua sangat penting, tapi tanpa kerja keras itu akan sia-sia,” ujarnya.

 

Geraldi pun memastikan prinsip di atas akan diterapkan dalam kontestasi Pilkada nanti. Meski butuh topangan dari orangtua, ia tidak mau selalu bergantung pada hal itu. Yang bersangkutan akan berupaya menunjukan perjuangan dan karakternya sendiri agar bisa tampil apa adanya.

 

“Saya dididik oleh partai saya tentang makna perjuangan, kerja keras dan punya fighting spirit. Benar di belakang saya ada nama besar ayah saya, tapi itu tidak akan cukup kalau hanya mengandalkan itu. Saya harus turun ke bawah untuk menyampaikan visi dan misi saya, sambil tentunya mendengarkan apa yang menjadi keluh kesah masyarakat,” tuturnya.

 

Erwin juga menyampaikan hal yang sama. Di satu sisi wajib menjaga nama baik dan kehormatan orangtua, di sisi lain ia harus mampu menunjukan kapasitas sendiri sebagai seorang politisi. Ia menyebut hal tersebut justru yang diajarkan orangtuanya sebelum terjun ke politik.

 

“Saya diajarkan untuk bisa mandiri dalam kehidupan, termasuk dalam berkarir di dunia politik. Jadi meskipun membawa embel-embel nama orangtua, saya wajib berjuang sendiri untuk mewujudkan cita-cita. Orangtua sudah berjuang membesarkan kita, sekarang giliran kita untuk membahagiakan orangtua dengan perjuangan dan usaha keras kita,” tandasnya.(bds)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MEGA MANADO di GOOGLE NEWS

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *