Bitung, megamanado-Peningkatan daya saing produk-produk unggulan dari Kota Bitung menjadi salah satu program Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bitung. Demi mewujudkan itu, Disperdagangan Bitung menggandeng Univesitas Dian Nusantara (UNDIRA) untuk memberikan bekal berharga bagi pelaku UMKM di Kota Cakalang,
Pelatihan selama tiga hari 21-23 Agustus tersebut menghadirkan tuag narasumber berkompeten dari Undira. Ketiganya memberikan pemahaman mendalam terkait manajemen mutu, kinerja sentra, serta branding dan pemasaran digital bagi pelaku UMKM di Kota Bitung.
Kurang lebih 30-an pelaku UMKM menghadiri kegiatan ini. Para pelaku UMKM tersebut bergerak di bidang olahan pangan dari ikan tuna dan cakalang seperti abon, kerupuk, dan sambal.
Di kesempatan itu diluncurkan website resmi sentra IKM Kota Bitung yakni www.sentraikmbitung.com. Website ini memuat foto-foto produk unggulan Sentra IKM Kakenturan olahan pangan dari ikan dan para pelaku usaha IKM selama pelatihan berlangsung.
Pada hari pertama, Eriklex Donald dari Direktorat Inovasi dan Pengembangan Usaha UNDIRA membahas interpretasi analisis dan matriks layanan untuk proses bisnis Sentra IKM. Dalam sesinya, pria yang juga salah satu instruktur atau coach untuk pelatihan UMKM Kementerian Perdagangan ini menekankan pentingnya manajemen mutu dalam setiap tahapan produksi.
“Manajemen mutu adalah kunci untuk menghasilkan produk unggulan yang tidak hanya mampu bersaing di pasar nasional, tetapi juga memiliki potensi untuk diekspor beberapa negara tujuan ekspor dalam perdagangan internasional,” ujar Eriklex.
Selanjutnya, Lutfi Alhazami, Kepala Biro MBKM MKCU UNDIRA, menyampaikan penilaian terkait layanan dan kinerja Sentra IKM Kota Bitung. Lutfi menyebut kinerja sentra sangat bergantung pada manajemen proses bisnis yang baik.
“Proses bisnis yang terkelola dengan baik adalah fondasi dari kinerja sentra yang efektif, sehingga mampu mendorong pertumbuhan UMKM di Kota Bitung,” kata Lutfi dalam presentasinya.
Di hari terakhir, Muhamad Al Faruq Abdullah, Dosen Tetap UNDIRA dan praktisi kewirausahaan, membawakan kajian tentang fasilitas promosi dan perluasan pasar. Ia menekankan pentingnya branding dan pemasaran digital dalam era modern ini.
“Branding yang kuat dan pemasaran digital yang efektif adalah dua elemen penting yang dapat mengangkat produk-produk IKM dari Bitung ke tingkat yang lebih tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional,” jelas Faruq.
Kegiatan ini secara resmi dibuka dan ditutup oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Bitung, Jackson F. Ruaw. Mantan Sekretaris DPRD Kota Bitung berharap agar hasil dari pelatihan ini dapat segera diimplementasikan pelaku usaha UMKM.
“Dengan dukungan akademisi dan praktisi, saya yakin Sentra IKM Kota Bitung akan terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi PDB daerah Kota Bitung,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya meningkatkan daya saing produk-produk olahan ikan dari Kota Bitung, dengan memanfaatkan manajemen mutu, kinerja sentra yang optimal, dan strategi branding serta pemasaran digital yang efektif. (*/nji)