Diduga Diback-Up Petinggi Polda Sulut, Inal Leluasa Keruk Emas di Hutan Alason

megamanado.com, Manado–Kegiatan Pertambangan Tampa Izin (PETI) yang selama ini berlangsung di Hutan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) sepetinya luput dari pantauan radar pihak-pihak pengak hukum. Para pelaku PETI seakan mendapat restu agar dengan leluasa menagacak-ngacak daerah tersebut mengunakan alat berat dan berbagai campuran bahan kimia.

Tidak terkecuali oknum berinisial ZS alias Inal yang merupakan salah seorang pelaku PETI di Hutan Alason Ratatotok, beliau sudah cukup lama bergelut dengan usaha tersebut, bisnis ilegal yang dilakoninya tidak dapat tersentuh hukum.

Penelusuran media ini, Inal diduga kuat diback-up oleh oknum petinggi Polda Sulut, bahkan kabar beredar bahwa Inal menyetorkan puluhan hingga ratusan juta rupiah demi memuluskan pekerjaanya.

Terpantau di Lokasi tambang miliknya di Alason Ratatotok, terdapat alat berat jenis exavator yang berfungsi mengeruk meterial tanah yang kemudian akan diolah menjadi emas. Inal mempunyai bak berukuran 15×20 meter yang mampu menampung ribuan kubik material tanah mengandung emas untuk diolah menggunakan campuran senyawa kimia menjadi lempengan emas.

Dari foto yang berhasil didapatkan media ini terdapat satu buah exavator dikemudikan seorang perempuan, setelah ditelusuri yang bersangkutan merupakan anak dari ZS alias Inal.

Aktivitas yang Inal lakoni tanpa kajian teknis dan tentu saja PETI ini dapat menimbulkan kerusakan Lingkungan yang singnifikan, pencemaran air dari limbah zat-zat berbahaya tentunya merusak ekosistem dan berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar.

Pihak aparat penegak hukum baik Polres Mitra maupun Polda Sulut seharusnya menidak tegas kegiatan semacam ini, selain kerusakan lingkungan serta kesehatan masyarakat, juga dari segi pajak yang sudah merugikan negara akibat praktek-praktek Ilegal semacam ini.

(**/Irv)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MEGA MANADO di GOOGLE NEWS

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *