Manado, megamanado-Nama Brigjen Frans Dicky Tamara makin sering diperbincangkan akhir-akhir ini. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan (Karorenku) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI itu dianggap salah salah satu figur yang layak memimpin Sulawesi Utara (Sulut).
“Kinerjanya di Kementerian Pertahanan RI yang dipimpin Prabowo Subianto sangat baik. Jenderal Dicky Tamara punya keahlian khusus di bidang keuangan. Ia salah satu ahli keuangan terbaik di Indonesia. Rekam jejaknya pun memperlihatkan capaian membanggakan di berbagai bidang,” kata Jack Sumerar, pengamat ekonomi dan politik Sulut saat diskusi ringan dengan sejumlah aktivis dan wartawan di Manado, Rabu (6/6/2025).
Dengan kemampuannya tersebut, jenderal bintang satu itu menurut para aktivis layak diberi kesempatan memimpin Sulut.“Ia pemimpin yang baik dan tahu mengelola keuangan atau APBD dengan tepat. Kami percaya juga dia bisa menghadirkan program serta terobosan yang dibutuhkan untuk Sulut,” ujar Irvan Tang, Ketua Barisan Masyarakat Anti Korupsi (Mabak) Sulut.
Irvan Tang dan kawan-kawan yakin Sulut akan maju pesat di tangan suami tercinta Jeniffer Mary Ch. Pelenkahu dan ayah dari Filipo David Tamara dan Zefanya Astrid Tamara itu. Apalagi ia dikenal dekat dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Sinergitas pusat dan daerah itu penting. Kalau Jenderal Dicky Tamara yang jadi pemimpin Sulut, maka sudah pasti ada sinergi yang baik dengan pemerintah pusat,” ucap Irvan.
Maka itu Irvan menyarankan partai-partai politik di Sulut untuk mengusung pria yang pernah bertugas dalam misi perdamaian PBB di Kroasia dan Bosnia itu. “Track recordnya bagus. Jejak pengalamannya juga menunjukkan profesionalitas yang luar biasa. Jenderal Dicky Tamara layak mendapatkan amanah membangun Sulut,” kata Irvan lagi.
Bahkan tak hanya untuk Sulut, alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado itu juga dianggap pilihan yang pas untuk beberapa kabupaten dan kota. “Ia besar di Manado. Jadi Jenderal Dicky Tamara juga layak menjadi Wali Kota Manado,” ujar Rowen, aktivis lainnya.
Selain Sulut, pria yang pernah memperoleh sederet penghargaan antara lain Satyalancana Santi Dharma, Satyalancana Kesetiaan VIII Tahun, Satyalancana Dwidya Sistha, Satyalancana Kesetiaan XVI, Satyalancana Kesetiaan XXIV Tahun, Bintang Kartika Eka Paksi Naraya, Bintang Yudha Dharma Naraya dan Medali Untaes itu juga disebut tepat memimpin Minahasa Selatan (Minsel).
“Jenderal Dicky Tamara asal Minsel. Jadi kalau ia mau, banyak warga Minsel yang siap menopangnya untuk menjadi bupati,” kata Rowen.
“Di Minahasa pun kalau Jenderal Dicky Tamara, kamai dengan suka rela mendukungnya. Ia pemimpin bersih, cerdas dan berintegritas,” timpal Ardy, aktivis asal Minahasa. (*/nji)