Tangerang, megamanado – Kekalahan dramatis yang dialami Klub Wakil Papua asal Mimika, Waanal Brother (WBFC), dari Persibo Bojonegoro, Kamis (23/5) di Stadion Benteng, Tanggerang, membuat tim asuhan Sahala Saragih dituntut habis-habisan dalam laga pamungkas melawan Persikas Subang.
WBFC harus kerja keras saat jumpa Persikas di pertandingan ketiganya hari Sabtu (26/5), di Stadion DC Sport Cileduk. Pasalnya Posisi WBFC di ujung tanduk jika bermain seri apalagi kalah dari Persikas.
WBFC dengan nilai 3 di Grup A, harus menang sehingga membawa mereka lolos ke babak 8 besar Liga 3. Seandainya imbang, maka Persikas akan lolos dengan predikat juara grup A.
WBFC bisa tersisih mengingat Persibo Bojonegoro yang mengalahkan WBFC 2-1, jumpa tim juru kunci yang dipastikan sudah tersisih, PSM Madiun. PSM Madiun dua kali kalah dari WBFC 2-3 dan Persikas 1-2.
Sementara Persibo jika menang dari PSM Madiun akan memiliki nilai 6. Oleh sebab itu WBFC dituntut harus menang, sehingga dengan nilai 6 sama seperti Persikas, mereka akan lolos berdasarkan head to head serta selisih gol yang lebih baik dari Persikas.
Persikas saat ini berada di atas angin setelah mengalahkan Persibo dan PSM Madiun. Mereka hanya perlu main aman seri dengan WBFC untuk lolos ke babak 8 besar dengan predikat juara grup A.
Dalam posisi tertekan, anak-anak WBFC tak punya pilihan lain harus bisa menekuk Persikas. Keyakinan membumbung tinggi karena dalam pertandingan uji coba melawan Persikas di kandang lawannya sebelum Liga 3 dimulai, WBFC mampu menang telak 3-0.
“Kami akan all out dan tim kamu sudah siap untuk hidup mati dilapangan,” ujar Jason Manurung, Wakil Manajer WBFC.
Sementara pelatih Sahala Saragih melontarkan sikap optimisme bahwa tim yang ia tangani dapat mengatasi Persikas. “Kami harus yakin dan percaya diri, apalagi kami pernah mengalahkan Persikas dalam ujicoba. Tapi tentunya kami tak boleh memandang remeh lawan meski kami bisa menang dilaga persahabatan. Situasinya sekarang berbeda karena posisi lawan lebih enak saat ini dibanding kita. Makanya kita harus fokus dengan target menang” tandas Sahala.
Saat mekawan Persibo, sebenarnya WBFC sudah unggul lebih dulu lewat gol Adriano di menit 27. Tapi kemudian Persibo berhasil menyamakan kedudukan melalui Diego Banowo di menit 72. Laga sepertinya akan berakhir seri ketika waktu normal usai di menit 90.
Namun dalam injury time menit 90+2, Persibo mendapat keuntungan dengan gol bunuh diri pemain belakang WBFC, Maulana untuk mengubah skor 1-2 yang bertahan hingga laga berakhir.
“Memang sangat disayangkan, tapi kami tetap bersyukur dan memuji kerja keras pemain. Mereka sudah berusaha dan inilah sepak bola apapun bisa terjadi di lapangan. Saya tak.mau mencari alasan dan kesalahan yang sudah terjadi. Kami harus bangkit dan menatap laga selanjutnya yang menentukan langkah WBFC. Saya terus memotivasi anak-anak menjaga mental mereka untuk tetap kuat. Kami bisa jika semua punya tekad yang sama, mengalahkan Persikas di laga terakhir,” ujar Manajer Tim, Ray Manurung. (*/nji)