Megamanado.com, Manado — Pelaku ilegal meaning atau pertambangan tanpa izin di Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) seakan punya ilmu kebal atau semacam baju zirah, sehingga ancaman akan hukuman pidana tidak diperdulikan.
Bukan tanpa sebab, aktivitas ilegal ini terpantau sudah berlangsung bertahun-tahun, namun tidak ada tindakan nyata dari Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memberantas para pelaku ilegal meaning di Ratatotok
Pengrusakan hutan serta pencemaran lingkungan dari aktivitas pengerukan material emas di dalam tanah menggunakan alat berat jenis excavator serta pengolahan menggunakan bahan kimia yang berdampak pada kehidupan banyak orang sepertinya sudah tidak dihiraukan sama sekali.
Aktivitas yang terbilang berani ini pastinya ada yang memback-up sehingga oknum-oknum pelaku ilegal meaning bebas mengeruk material emas tanpa ada gangguan berarti.
Ini menjadi pekerjaan rumah buat Aparat Penegak Hukum (APH) khusunya Polres Mitra dan Polda Sulut untuk berani menindaki atau memberantas aktivitas ilegal semacam ini.
Timbul opini publik kalau aparat takut menindaki dikarenakan ada kepentingan besar disitu, atau diduga kuat sudah terjalin kerjasama menback-up atau mungkin turut andil bekerja secara bersama-sama dengan oknum- oknum penambang ilegal demi mempertebal kantong pribadi, sehingga ilegal meaning Ratatotok di Mitra punya tameng kuat dan terkesan tidak mampu ditembus oleh hukum
Kapolda Sulut Irjan Pol Yudhiawan sebagai perpanjangan tangan Kapolri agar secara masif berani memberantas aktivitas ilegal ini, karena sudah banyak laporan serta bukti-bukti dari berbagai kalangan tentang adanya ilegal meaning di Ratatotok yang sampai sekarang ini dinilai tidak bisa diatasi.
Terbaru, LSM Inakor dan LPAKN menyambangi Mabes Polri guna menyodorkan laporan serta bukti-bukti adanya kegiatan ilegal meaning di Ratatotok Mitra, terdapat dua oknum terkesan kebal hukum pelaku ilegal meaning yang dilaporkan keduanya yakni, DM alias Dekker dan YH alias You Ho. ini sebagai langkah kedua dari laporan yang sebelumnya sudah masuk ke Polda Sulut.
(**/Irv)
