Megamanado, Bitung— Dua Desa di kaki Gunung Ruang pasca Erupsi kini kondisinya luluh lantak.
Pantauan megamanado.com dari perairan dekat dua desa yaitu Desa Pumpente dan Desa Laingpatehi Kecamatan Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Selasa (7/5/2024) seluruhnya tertutup abu dan batuan vulkanik.
Kendari beberapa bangunan rumah dari beton masih berdiri namun kondisinya memiriskan, atap-atap hancur berantakan tertimpa batu-batu besar dan kecil.
Sementara itu , Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM dalam pres rilisnya menyebutkan, Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik G. Ruang masih tinggi dan ditetapkan pada Level IV (AWAS) dengan rekomendasi sebagai berikut:
1. Masyarakat di sekitar G. Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 5 km dari pusat kawah aktif G. Ruang.
2. Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang berada dalam radius 5 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 5 km.
3. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar dan luruhan awan panas (surge).
4. Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan.
5. Masyarakat yang berada di luar radius 5 km dari G. Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas G. Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia.
6. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Tingkat aktivitas G. Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum diterbitkan.(*)