Bitung, megamanado- Komitmen Perumda Air Minum Duasudara dalam meningkatkan pelayanan air bersih ke masyarakat terus ditunjukan. Terbaru, berkat upaya lobi yang baik perusahaan ini memperoleh tambahan mobil tangki air dari pemerintah pusat.
Penyerahan mobil tangki air bagi Perumda Air Minum Duasudara berlangsung tadi pagi di Kantor Walikota Bitung. Penyerahan dilakukan oleh Kepala Balai Sarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara (Sulut), Nurdiana Habibie, ke Walikota Bitung yang juga Kuasa Pemilik Modal (KPM) Perumda Air Minum Duasudara, Maurits Mantiri.
Kegiatan serah terima barang milik negara ini disaksikan oleh jajaran Perumda Air Minum Duasudara. Ada Direktur Alfred Salindeho, Ketua Dewan Pengawas Jeffry Wowiling, Manajer Teknik Joutje Sumampouw, serta Manajer Umum Joubert Kussoy.
Ada dua unit mobil tangki air yang diserahkan dalam kesempatan itu. Masing-masing mobil berkapasitas angkut 4.000 liter. Dengan begitu, Perumda Air Minum Duasudara kini memiliki empat mobil tangki air. Dua mobil terbaru akan dioperasikan dengan status pinjam pakai.
Walikota Maurits Mantiri memberikan apresiasi atas keberhasilan lobi Perumda Air Minum Duasudara. Ia pun menyampaikan harapan agar pengoperasian mobil tangki dapat dimaksimalkan, sehingga pada gilirannya masyarakat akan merasa semakin terlayani.
“Tujuannya kan itu, peningkatan pelayanan. Jadi harapannya bisa dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Hal serupa juga disampaikan Nurdiana Habibie. Kepala Balai Sarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara ini berharap pemanfaatan mobil tangki bisa efektif. Ia pun memastikan di kemudian hari pihaknya akan terus memberi support yang dibutuhkan oleh Pemkot Bitung maupun Perumda Air Minum Duasudara.
Terpisah, Alfred Salindeho memberi penjelasan soal operasional dua unit mobil tangki baru. Menurut dia, mobil dimaksud akan diprioritaskan untuk penanganan tanggap darurat pasca bencana banjir bandang awal bulan ini.
“Proposal yang kita ajukan seperti itu, untuk penanganan tanggap darurat bencana. Baru-baru ini kan Kota Bitung dilanda banjir bandang, yang salah satu akibatnya pelayanan air bersih ke masyarakat jadi terganggu,” terangnya.
Alfred menyebut dampak banjir baru-baru ini sangat terasa pada pelayanan yang diberikan pihaknya. Distribusi air jadi terganggu karena ada pipa pelayanan yang putus gegara banjir tersebut.
“Pelayanan tidak maksimal karena upaya perbaikan pipa yang putus masih berlangsung. Makanya untuk mengakali itu kita mengerahkan pelayanan mobil tangki air, tapi ternyata jangkauannya terbatas karena cuma dua unit. Karena itulah kita melobi Balai Sarana Permukiman dan akhirnya dapat tambahan dua unit,” paparnya.
Sebagai tambahan, Balai Sarana Permukiman adalah instansi vertikal di bawah Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Instansi ini berkedudukan di Jalan 14 Februari, Teling, Manado, Sulawesi Utara.(bds)