STBM Duasudara Lepas 33 Mahasiswa Ikuti Program Kampus Belajar dan Magang MSIB

Mahasiswa peserta program magang melakukan foto bersama dengan Ketua Yayasan STBM Duasudara, Alfred Salindeho, yang didampingi pimpinan kampus. Foto bersama dilakukan usai acara pelepasan.

Bitung, megamanado- Sekolah Tinggi Bisnis dan Manajemen (STBM) Duasudara terus mengukir prestasi. Terbaru, 33 mahasiswanya berhasil menjadi peserta program Intervensi dan Pemulihan Transformasi Pembelajaran.

Read More

 

Keikutsertaan pada program dimaksud terungkap Senin (19/2/2024). Bertempat di Kampus STBM Duasudara di Kelurahan Wangurer Utara, Kecamatan Madidir, 33 mahasiswa yang jadi peserta dilepas oleh pihak kampus. 33 mahasiswa ini terpilih karena punya prestasi akademik yang bagus.

 

“Jadi suatu kebanggaan bisa terpilih mengikuti program ini (Intervensi dan Pemulihan Transformasi Pembelajaran). Dan hal ini pun mendapat pengakuan dari Kementerian (Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi), karena meskipun kampus baru, STBM dianggap punya kualitas dan daya saing,” ujar Ketua STBM Duasudara Bitung, Stephanie Mervin Tooy, dalam sambutannya saat pelepasan para mahasiswa.

 

Program Intervensi dan Pemulihan Transformasi Pembelajaran merupakan program yang dirilis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, atau Kemendikbudristek. Program ini salah satunya bertujuan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat.

 

“Jadi dalam kesempatan ini mahasiswa STBM akan melaksanakan magang selama satu semester berjalan. Ada yang melalui jalur Kampus Mengajar sebanyak 30 orang, Magang MSIB dua orang, dan Studi Independen MSIB satu orang,” terangnya.

 

30 mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar akan ditempatkan di SD dan SMP yang ada di Bitung. Sementara, dua orang peserta Magang MSIB akan berangkat ke Nusa Tenggara Timur untuk ditempatkan di PT Agraria Indonesia Berdaya, dan satu orang peserta Studi Independen MSIB akan melaksanakan magang di PLN Wilayah Suluttenggo.

 

“Selama magang mereka akan mengaplikasikan ilmu yang didapat dengan cara mengajar dan bekerja. Dan ini tentu suatu keuntungan bagi mereka. Sebab dengan pengalaman yang didapat, nantinya akan memudahkan mereka ketika lulus dan mencari pekerjaan,” tuturnya.

 

Terpisah, Ketua Yayasan STBM Duasudara, Alfred Salindeho, memberikan motivasi kepada mahasiswa yang jadi peserta program Intervensi dan Pemulihan Transformasi Pembelajaran. Ia meminta mereka mengeluarkan semua pengetahuan yang didapat selama menuntut ilmu di kampus.

 

“Tunjukan kemampuan dan pengetahuan kalian. Dan yang tidak kalah penting, tolong dijaga nama baik kampus. Perlihatkan bahwa STBM Duasudara itu kampus yang berkualitas dan punya prestasi akademik,” pintanya.

 

Alfred sendiri mengaku bangga dengan keikutsertaan para mahasiswanya. Ia menilai capaian itu akan mengharumkan nama baik kampus, sekaligus memotivasi pihaknya untuk terus berkembang. Hal itu kata dia, sejalan dengan rencana yayasan meningkatkan status kampus dari sekolah tinggi menjadi universitas.

 

“Ini salah satunya menjadi motivasi bagi kita untuk beralih dari sekolah tinggi menjadi universitas. Kita memang punya rencana pengembangan itu, dan mudah-mudahan bisa terwujud pada tahun ini,” katanya.(bds)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MEGA MANADO di GOOGLE NEWS

Related posts