Bitung, megamanado- Penyaluran bantuan kepada masyarakat pasca bentrok antar ormas akhir November lalu terus berlangsung di Bitung. Penyaluran dilakukan oleh aparat TNI/Polri yang didukung penuh pemerintah setempat.
Terkini, penyaluran bantuan dilaksanakan siang tadi di Aula Serbaguna Kelurahan Girian Weru Dua, Kecamatan Girian. Bantuan berupa paket bahan pokok (bapok) diberikan kepada masyarakat yang sebelumnya sudah didata. Penyaluran dipimpin oleh Wakapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Jan de Fretes.
Pemberian bantuan tadi siang menjadi kali keempat dilaksanakan. Sebelumnya, kegiatan serupa sudah digelar di Aula Aspol Pinokalan, Kecamatan Ranowulu, di Taman Kesatuan Bangsa di Pusat Kota Bitung, dan di Markas Kodim 1310/Bitung di Kecamatan Madidir.
Tak hanya itu, kegiatan tersebut dirangkaikan dengan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan secara gratis, serta pelaksanaan trauma healing kepada anak-anak yang terdampak bentrok. Selain Wakapolda, Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto juga pernah turun memimpin kegiatan dimaksud.
Wakapolda Sulut Irjen Pol Jan de Fretes menjelaskan perihal kegiatan itu. Ia menjawab pertanyaan wartawan saat diwawancarai tadi siang usai penyaluran bantuan.
“Kegiatan ini dalam rangka cooling system. Karena itu kita harus terus laksanakan agar situasi kembali kondusif seperti dulu. Sekarang sudah kondusif tapi harus terus diperkuat,” terangnya.
Wakapolda lalu membeber pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan itu. Selain Polda Sulut dan Polres Bitung, ada juga keterlibatan dari TNI melalui Kodim 1310/Bitung, serta Pemkot Bitung selaku pemerintah. Pemkot Bitung dalam hal ini menyiapkan anggaran untuk pengadaan paket bantuan yang disalurkan.
“Jadi akan terus kita laksanakan. Tujuannya tentu agar semua pihak melupakan kejadian yang lalu. Jangan diingat-ingat lagi demi kebaikan kita bersama,” tukasnya.
Terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemkot Bitung, Oktavianus Tumundo, mengakui perihal sumber anggaran pengadaan paket bantuan. Ia menyebut pembiayaannya bersumber dari APBD tahun berjalan.
“Data terakhir sudah ada 600 paket yang kita salurkan. Itu belum termasuk dengan paket yang disalurkan tadi di Girian Weru Dua. Dan untuk penyalurannya kita lakukan bersama-sama dengan TNI dan Polri,” ucapnya.
600 paket bantuan dimaksud dibagikan ke sejumlah kelompok masyarakat. Selain mereka yang terdampak secara langsung, bantuan juga diberikan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat. Pemberian bantuan ini akan terus dilakukan menyesuaikan dengan kondisi dan kemampuan keuangan daerah.
“Masih akan berlanjut. Yang pasti kita mengikuti aturan main yang berlaku dalam melaksanakan kegiatan ini,” pungkasnya.(bds)