Jakarta, megamanado-Kerja sama di bidang pertanian menjadi fokus pembahasan pada pertemuan bilateral Indonesia-Rusia di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (16/10/2023). Tim Indonesia dipimpin Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Dr Jerry Sambuaga dan rombongan Rusia dipimpin Wakil Menteri Pertanian (Wamenper) Sergey Levin
“Produk pertanian mempunyai peranan penting dalam perdagangan Indonesia dengan Rusia. Ekspor utama Indonesia pada tahun 2022 didominasi oleh produk pertanian, termasuk lemak dan minyak hewani atau nabati, karet alam, dan kopi,” kata pejabat milenial asal Sulawesi Utara (Sulut) itu.
Ketua DPP Golkar dan Ketua Umum DPP AMPI itu menyebut Rusia sebagai salah satu negara yang unggul di bidang pertanian. “Rusia telah mencapai kemajuan signifikan di bidang teknologi pertanian dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Rusia menjadi penting,” ujar Jerry.
Alumnus S1 dan S2 dari perguruan tinggi ternama di Amerika Serikat dan doktor termuda ilmu politik dari Universitas Indonesai (UI) ini menganggap penting untuk mengadopsi teknologi dan praktik pertanian modern dalam meningkatkan produktivitas. “Salah satunya dengan memanfaatkan Genetically Modified Organisms atau GMO, modernisasi sistem irigasi serta perbaikan sistem logistik yang menghubungkan produksi pertanian dengan rantai nilai global,” ucap Anggota Dewan Pakar DPP Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) dan Wakil Ketua Dewan Pakar DPP GPPMP ini.
Jerry berharap hubungan bilateral Indonesia-Rusia akan bergerak ke arah yang benar melalui berbagai inisiatif yang telah ditetapkan dan dapat menjadi platform kerja sama pertanian. “Saat ini, kami memiliki komisi gabungan perdagangan, ekonomi, dan kerja sama teknik serta kelompok kerja perdagangan, industri dan investasi. Kedua forum tersebut membahas potensi kerja sama di bidang pertanian, termasuk fasilitasi akses dan pertukaran informasi,” ujar Wakil Ketuaa MPO Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sulut ini.
Ajakan Indonesia tersebut direspon positif Sergey Levin. “Indonesia salah satu mitra penting bagi Rusia,” ucap Sergey.
Merujuk data, total perdagangan Indonesia dan Rusia tahun 2020 sebesar USD 3,6 miliar atau meningkat sebesar 29,72 persen dibandingkan tahun 2021. Meskipun total perdagangan secara keseluruhan meningkat, ekspor Indonesia ke Rusia mengalami penurunan sebesar 7,5 persen dibandingkan tahun 2021. (*/adm)