Manado, megamanado- Era smart society 5.0 kini menjadi konsep peradaban yang sedang tren di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga memberi perhatian khusus terhadap konsep yang diperkenalkan Jepang tersebut.
Konsep ini menurut Jerry mengintegrasikan dunia maya dan fisik dalam berbagai penyelesaian masalah sosial. “Era smart society 5.0 merupakan konsep pembangunan yang mendorong masyarakat menyeimbangkan antara kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang mengintegrasikan dunia maya dan fisik,” kata Jerry saat dihubung indobrita dan emmc grup, Kamis (31/8/2023).
Konsep peradaban ini menurut anggota dewan pakar pengurus pusat Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) ini melahirkan paradigma baru dari perkembangan teknologi dan informasi. Paradigma baru yang dimaksud menyangkut perubahan cara produksi, konsumsi dan distribusi yang menjadi lebih murah dan efisien.
“Transformasi paradigma ini telah dilakukan para pelaku ekonomi di Indonesia. Perubahan cara bertransaksi dalam perdagangan dengan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS), digitalisasi pelaku usaha baik di pasar rakyat maupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan inovasi dalam promosi adalah beberapa bentuk transformasi yang sudah dilakukan,” ujar mantan Ketua Umum Ikatan Pemuda Mahasiswa Minahasa d Jakarta ini.
Agar bisa bersang di era smart society, bakal calon legislatif (Bacaleg) Partai Golkar untuk DPR RI dari Dapil Sulut ini menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM). “Keunggulan SDM menjadi modal dasar untuk menciptakan inovasi dalam meningkatkan daya saing dan menghadapi kompetisi pasar yang semakin ketat di masa depan,” katanya.
Dalam kaitan itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus membina pelaku UMKM supaya bisa bersaing di pasar global. “Kemendag juga mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia. Kemendag fokus pada pada pengaturan, pembinaan dan pemantauan kegiatan niaga elektronik,” ujar Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi Purna Paskibraka Sulut ini.
Tak hanya itu, peningkatkan ekspor melalui platform digital juga menjadi kosentrasi Kemendag. “Termasuk di antaranya perdagangan fisik aset kripto, digitalisasi pasar rakyat dan UMKM, sistem pemantuan dan pelaporan harga dan stok barang, serta negosiasi perdagangan digital,” ucap Jerry.
Kemendag pun menginisiasi program digitalisasi pasar rakyat. Tagetnya adalah percepatan digitalisasi 1.000 pasar rakyat dan 1 juta UMKM.
“Kemendag juga terus mendorong perkembangan digitalisasi agar UMKM dapat memasarkan produknya secara digital baik di pasar dalam negeri dan luar negeri. Kita berharap jutaan UMKM mampu on-bording dan memperoleh manfaat dalam perdagangan digital pada 2024,” kata salah satu Ketua DPP Golkar ini. (*/nji)