Pemkot Bitung mulai mensosialiasikan pelaksanaan FPSL 2023 lewat kegiatan bertajuk Road To FPSL.(ist)
Bitung, megamanado- Pemkot Bitung menggelar kegiatan dalam rangka menyambut pelaksanaan Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2023. Kegiatan itu diadakan sebagai upaya sosialisasi dan promosi sebelum hajatan yang sesungguhnya dilaksanakan.
Kegiatan bertajuk Road To FPSL 2023 dihelat di depan Kantor Walikota Bitung. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (17/06/2023) malam. Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Maurits Mantiri dan Hengky Honandar, hadir dalam kegiatan tersebut.
Maurits dalam sambutannya menjelaskan maksud pelaksanaan Road To FPSL. Dikatakannya, kegiatan itu bertujuan mempromosikan hajatan FPSL yang akan digelar pada Oktober mendatang, agar pada saatnya nanti hajatan dimaksud menuai target yang diinginkan.
“Iven besar seperti FPSL butuh yang namanya sosialisasi dan promosi. Apalagi ini sifatnya untuk menunjang pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga butuh sosialisasi yang efektif untuk mencapai tujuan. Karena itulah kegiatan Road To FPSL ini kita adakan,” terangnya.
Maurits menyebut tujuan yang diinginkan dalam pelaksanaan FPSL adalah membludaknya jumlah pengunjung, baik wisatawan mancanegara maupun lokal. Dengan begitu, pada gilirannya nanti potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki Bitung bisa semakin berkembang.
“Semakin banyak yang tahu tentang potensi Bitung semakin bagus, sehingga saat FPSL digelar banyak yang datang. Dam ini tentunya akan menguntungkan secara ekonomi,” tukasnya.
Roat To FPSL sendiri akan dilaksanakan tiga kali di tiga tempat berbeda. Yang pertama di adakan di Bitung, kedua di Jakarta, dan terakhir di Manado. Dan seperti dijelaskan di atas, tujuan utama agenda itu adalah sosialisasi yang lebih masif dan efektif untuk menarik perhatian wisatawan.
“Jadi ini yang pertama. Nanti setelah ini diadakan di Jakarta pada bulan depan, dan terakhir di Manado Bulan Agustus nanti,” imbuh Maurits.
Pelaksanaan Road To FPSL I di depan Kantor Walikota Bitung diisi dengan berbagai kegiatan. Selain panggung live music, ada juga berbagai perlombaan yang sifatnya tradisional. Lomba dimaksud antara lain Lari Kelereng, Lari Karung, Lompat Tali dan Bakuku. Adapun rangkaian kegiatannya sudah dimulai sejak Sabtu pagi lewat agenda car free day.(advertorial)
