MANADO,megamanado – Pendidikan Kota Manado sudah berada di rell yang tepat. Apalagi untuk siswa-siswa yang duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) kemampuan mereka digenjot luar biasa oleh para guru profesional.
Terpantau Jumat (20/01), ada yang diasah di bidang seni musik, tari, kriya, dan ilmu pengetahuan. Semua terlihat berlomba, tampaknya cambukan Walikota Manado Andrei Angouw saat mengatakan selama dua tahun ini, Manado memberlakukan sistem belajar secara daring dan hasilnya kualitas pendidikan lacking, tertinggal jauh dari harapan. Menjadi cambukan keras kepada seluruh guru dan Kepala Sekolah untuk bergegas mengejar ketertinggalan.
Tidak membutuhkan waktu lama, Ketua MKKS SMP Enoch Saul, langsung bergerak dan menyusun strategi dibantu para Kepala Sekolah yang brilian, Meiske Paponah, Suzana Thomas, Mintje Watuseke, Syenny Waworuntu, Sherly Mahda, Salmon Rosang, Meytha Wongkar, Rahman Manggopa, Linda Kumayas, Alwin Palit dan seluruh Kepala Sekolah swasta. Mereka bahu membahu menata pendidikan yang porak-poranda karena pandemi.
Hasil dari kerja keras orang-orang ini untuk pendidikan Kota Manado ternyata tidak sia-sia.
Sejumlah langkah berjalan mulus, terlihat SMPN 11 bergerak dengan Sekolah berwawasan budaya, SMPN 3 dengan gelar karya dan banyak lagi bukti bahwa pendidikan di Manado semakin tokcer.
Apalagi saat Presiden Jokowi berkunjung barusan semua pertanyaan dilahap dengan mudah oleh para siswa. Ini artinya masa depan Manado ada di tangan orang-orang yang tepat. Walikota Andrei Angouw pasti akan senyum puas menyaksikan kedigdayaan kota ini dibidang pendidikan. (cie)
