Selebgram korban penganiayaan pacar sendiri, Vina Banua, datang melapor ke Polres Bitung. Vina melapor didampingi Kepala Dinas P3A Pemkot Bitung Meiva Woran.(ist)
Bitung, megamanado- Kasus penganiayaan menimpa selebgram cantik asal Bitung bernama Vina Banua. Perempuan berusia 27 tahun itu dianiaya pacarnya yang berinisial AD alias Andre, sesama warga Bitung.
Kasus penganiayaan ini mencuat Selasa (18/10/2022) setelah viral di jagat maya. Vina sendiri lewat akun Instagramnya @vinaluciabanua mengungkap kejadian itu. Ia mengunggah foto dirinya yang babak belur akibat penganiayaan tersebut.
Postingan Vina langsung tersebar luas karena dibagikan oleh sejumlah akun. Salah satunya adalah @lambeturahkawanua, akun anonim populer yang kerap membahas kejadian viral maupun kehidupan figur publik.
Penganiayaan yang dialami Vina terjadi kurang lebih dua pekan lalu, tepatnya Kamis (6/10/2022). Ia dianiaya Andre saat keduanya berada di dalam mobil di kawasan Aertembaga. Kejadian ini sudah dilaporkan Vina di Polres Bitung tadi siang.
“Iya benar, korban sudah datang melapor ke SPKT,” ujar Kasat Reskrim Polres Bitung AKP Marselus Yugo Amboro, membenarkan saat dikonfirmasi via ponsel.
Marselus lalu membeber kronologis singkat kejadian itu. Menurut dia, pemicu Andre menganiaya Vina karena keduanya terlibat perselisihan.
“Menurut keterangan korban seperti itu, mereka cekcok lalu terjadi pemukulan. Dipukul di bagian kepala, wajah, dan bagian tubuh lainnya. Lehernya juga sempat diikat dengan pakaian yang dipakainya dan terus dianiaya,” ungkap Marselus.
Vina sempat berusaha melawan perlakuan Andre. Dia meronta sambil mencakar tubuh pemuda 24 tahun itu. Karenanya kata Marselus, Andre juga mengaku ikut jadi korban dalam peristiwa dimaksud.
“Jadi yang laki-laki juga sudah melapor. Dia juga merasa jadi korban karena ada luka cakaran. Tapi yang perempuan lebih dulu melapor baru dia menyusul,” terangnya.
Marselus belum mau berkomentar banyak soal kasus itu. Ia meminta kalangan jurnalis menunggu perkembangan selanjutnya. Ia hanya memastikan bahwa laporan yang masuk pasti ditindaklanjuti secara profesional.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemkot Bitung, Meiva Woran, ikut angkat bicara. Meiva mengaku pihaknya ikut menaruh perhatian terhadap kasus tersebut.
“Kami melakukan pendampingan terhadap korban. Tadi kami dampingi dia membuat laporan sekaligus diambil keterangan di Polres Bitung. Kami juga ikut sampai pelaksanaan visum di rumah sakit,” tuturnya.
Meiva pun menjamin pihaknya akan mengawal hingga tuntas kasus tersebut. Ia menegaskan tindak kekerasan terhadap perempuan tidak boleh terjadi. Apapun alasannya Meiva mengutuk peristiwa itu.
Vina sendiri belum merespons upaya konfirmasi dari wartawan. Berkali-kali coba dihubungi ia tak menjawab panggilan telpon. Hal yang kurang lebih sama juga berlaku terhadap Andre. Upaya konfirmasi kepada yang bersangkutan belum membuahkan hasil.(bds)