Pemkot Bitung dan Panitia Asuransikan Seluruh Peserta MTQ

Pelepasan Pawai Taa’ruf yang diikuti peserta MTQ ke-29 Tingkat Provinsi Sulut. Pawai ini mengambil titik start di Lapangan Sari Cakalang, Madidir dan finish di Stadion Duasudara.(ist)

 

Read More

Bitung, megamanado- Peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-29 tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sudah berdatangan ke Bitung. Mereka tengah bersiap mengikuti pembukaan iven tersebut yang akan berlangsung sebentar malam.

 

Ya, Bitung akan kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sulut. Sebelumnya iven serupa sudah dua kali diadakan di daerah ini, yaitu tahun 2003 dan 2010 silam.

 

Untuk tahun ini MTQ akan dihelat di Stadion Duasudara, Kelurahan Manembo-nembo, Kecamatan Matuari. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama kurang lebih seminggu sejak Senin (13/6/2022) hingga Minggu (19/6/2022). Dan sedianya, kegiatan itu akan dibuka nanti malam oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

 

Pelaksanaan MTQ diawali dengan Pawai Taa’ruf yang saat ini sementara berlangsung. Pawai tersebut mengambil titik start di Lapangan Sari Cakalang, Kecamatan Madidir, dan akan finish di Stadion Duasudara Manembo-nembo.

 

Walikota Bitung Maurits Mantiri baru saja melepas rombongan Pawai Taa’ruf. Pawai itu diikuti perwakilan dari peserta MTQ. Dalam pelaksanaannya, peserta pawai mendapat pengawalan dari kepolisian maupun komunitas tertentu yang sukarela membantu.

 

Merianti Dumbela selaku Ketua Panitia MTQ ke-29 Tingkat Provinsi Sulut memberikan keterangannya. Ia mengakui pihaknya bersama Pemkot Bitung memang memberi perhatian serius kepada semua peserta.

 

“Untuk peserta Pawai Taa’ruf memang kita batasi supaya tidak banyak. Itu maksudnya agar peserta bisa fokus pada pembukaan sebentar malam dan kegiatan perlombaan MTQ. Lagipula ini masih dalam masa pandemi (Covid-19) jadi kita tidak mau ambil resiko,” tuturnya.

 

Merianti pun membeber upaya lain yang ditujukan ke peserta MTQ. Dikatakannya, Pemkot Bitung dan panitia telah mengasuransikan seluruh peserta guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

 

“Iya, mereka kita asuransikan supaya ada perlindungan. Biaya asuransinya kita yang tanggung dan fasilitasi. Jadi kalau misalnya ada kejadian yang tak diinginkan, mereka bisa mengajukan klaim,” papar srikandi yang juga dikenal sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Bitung ini.

 

Program asuransi dimaksud terlaksana atas kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Asuransi tersebut akan berlaku selama satu bulan.

 

“Satu bulan. Jadi sampai MTQ selesai peserta masih tertanggung. Dan kita pastikan ini akan tepat sasaran. Karena sejak minggu lalu kita sudah minta data peserta masing-masing kabupaten/kota untuk keperluan ini,” pungkas Merianti.(sdb)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MEGA MANADO di GOOGLE NEWS

Related posts