Minahasa, megamanado.com-Proyek Manado Outer Ring Road III (MORR III) tahap II menjadi sorotan sejumlah aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Di mata para aktivis ini, pengaspalan sepanjang 150 meter di wilayah Minahasa tidak sesuai standar atau spesifikasi.
Karena itu mereka meminta kontraktor pelaksana proyek membongkar ruas jalan sepanjang 150 meter tersebut. “Kami sudah turun lapangan. Dugaan kami, mutu aspal AC-BC dan AC-WC tidak sesuai spek,” ujar John Saluhang, Wakil Ketua Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (Gemar) Sulut kepada wartawan di Manado, Senin (6/6/2022).
Proyek berbanderol Rp42 miliar ini diketahui sementara dalam pengerjaan. “Kebetulan masih dalam pengerjaan, jadi kontraktor punya kesempatan melakukan pembongkaran. Pengaspalan hendaknya sesuai standar atau spesifikasi sehingga kualitas jalan dapat dipertanggungjawabkan,” kata John.
Pernyataan John tersebut dibenarkan Sony dari Forum Pemuda Peduli Sulut (FPPS). Sony berharap kontraktor tidak asal-asalan dalam menggarap proyek dengan anggaran cukup fantastis itu.
“Kesimpulan kami, mutunya kurang baik. Balan Jalan, khususnya PPK yang menangani proyek ini untuk melakukan pengawasan dengan baik. Jangan ada pencairan jika mutu aspal tidak ditingkatkan atau diperbaiki,” ucapnya.
Sony menekankan pentingnya kualitas proyek karena kelak jalan nasional ini menjadi akses utama masyarakat Nyiur Melambai dalam menjalankan aktivitas. “Jalan Lingkar Manado III ini akan menjadi jalan penghubung yang menghubungkan Manado, Minahasa dan Minahasa Selatan,” kata Sony lagi. (/red)
