SANGIHE, megamanado com- Bergumul selama lima Tahun dalam pembangunan gedung pastory, melalui dana kas jemaat, dana hibah pemerintah daerah, swadaya jemaat, juga bantuan dari keluarga Gaghana Katamsi, dengan angaran 500 juta lebih, pastory GMIST Sion Sowang di Resmikan, Senin (25/4/2022). Peresmian di tandai dengan penandatanganan batu nisan bersama, ketua umum Sinode GMIST, Pdt. W Woba, dan Bupati kabupaten kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana, SE, ME.
Acara peresmian di awali dengan laporan Panitia Pnt Oktavianus Ambat. Pembangunan di mulai sejak 2017, sumber dana kas jemaat swadaya jemaat, dana hibah pemerintah daerah dan juga bantuan dari keluarga Gaghana Katamsi dengan total anggaran, 555.350.000.
“Dengan anggaran yang cukup besar, dan di ukur dari kemampuan jemaat tentunya ini mustahil bisa selesai, namun dengan adanya kebersamaan dalam pelayanan, di topang perhatian dari pemerintah daerah melalui dana hibah, juga keluarga Gaghana Katamsi, kami bisa menikmati kemurahan Allah, melalui peresmian pstory, terimakasih Bupati Daerah, terimakasih keluarga Gaghana Katamsi, juga terimakasih semua jemaat dan mejelis atas semua bantuan, baik materi juga tenaga,” ucap Ambat.
Sambutan pemerintah daerah oleh Bupati Jabes Ezar Gaghana, dalam sukacita ini dengan diresmikannya gedung pastory kita berharap, ini dapat di manfaatkan dengan baik, artinya pastory dapat di gunakan sesuai dengan fungsinya, selain menjadi tempat tingal Pendeta ketua MPJ, juga sebagai tempat untuk membangun komunikasi antara majelis dan Majelis Pimpinan Jemaat (MPJ), untuk kedewasaan iman jemaat.
“Pastory harus di fungsikan sebagaimana mestinya, hal ini penting, karena peran MPJ bersama majelis sangat menentukan pertumbuhan iman jemaat, karena jemaat yang dewasa dalam iman akan nampak dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Bupati.
Tugas pemerintah untuk membangun daerah ini, tidak akan berhasil tanpa dukungan gereja, pada (5/22) nanti kami akan mengakhiri tugas kami sebagai Bupati untuk periode yang pertama ini.
“Di akhir masa jabatan sebagai Bupati, kami pun menyadari berbagai keterbatasan yang ada, tapi juga harus di syukuri peran gereja dan semua masyarakat mengantar kami menyelesaikan periode yang pertama ini, untuk itu terimakasih untuk tokoh agama dan jemaat sekalian,” kunci Bupati. (e’Q)