Camat Bunaken: Keluarga Baginda Tidak Punya Dokumen Jelas

Spanduk pelarangan melakukan kegiatan di lokasi ini dari Keluarga Asnat Baginda (Foto: RK)

Manado, megamanado.com-Camat Bunaken, Boyke Pandean angkat bicara soal kepemilikan lahan yang dilalui proyek Jembatan dan Oprit Boulevard II di Batusaiki, Kelurahan Molas, Kecamatan Bunaken, Manado.  Menurut dia, keluarga Asnat Baginda tidak memiliki dokumen yang jelas atas lahan tersebut.

“Kami sudah meminta keluarga Asnat Baginda untuk menunjukkan bukti kepemilikan, tapi tidak selembar pun dokumen yang ditunjukkan. Jadi baik surat register kelurahan maupun sertifikat tidak ada,” ujar Boyke di Manado.

Read More

Pemerintah kemudian melakukan pendekatan persuasif dan menjelaskan status tanah. “Tanah itu bertuan. Pemiliknya adalah Ko Tek, pemilik Toko Olympic. Baginda Cs sebenarnya tahu soal itu. Orang tua mereka dahulu bekerja mengelola tanah yang sekarang menjadi persoalan,” tutur Boyke.

Jembatan yang menghubungkan Bouelvard II dan Molas sementara dikerjakan (Foto: RK)

Soal masalah pembongkaran makam dan tulang belulang yang katanya adalah leluhur keluarga Baginda, ia meminta untuk mengkonfirmasi ke Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Daerah (PKPPD) Provinsi Sulut dan Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XV Manado.

“Setahu saya sudah ada solusinya. Tapi untuk lebih jelas, coba tanya ke Dinas PKPPD Sulut dan BPJN Manado,” ujar Boyke.

Sekadar diketahui, pembangunan jembatan dan oprit Boulevard 2 ini merupakan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XV Manado pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Provinsi Sulawesi Utara. Proyek ini dikerjakan PT Pacifik Nusa Indah dengan nilai kontrak Rp62.930.674.000. Sumber dananya dari APBN tahun anggaran 2021-2022.

Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard II ini mendapat sokongan dari  masyarakat setempat. “Kami senang karena akan ada jalan dari Boulevard II ke Molas. Akses ekonomi makin terbuka. Apalagi kami dapat kabar bahwa usai pekerjaan proyek tersebut pemerintah akan segera me mbangun Pasar Tematik. KIni sangat menguntungkan untuk berjualan,” ucap Grace salah satu warga.(tim)

Related posts