Langowan, megamanado.com-Pegiat anti korupsi dari beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) siap menggelar demo besar-besaran terkait proyek jalan di Langowan Selatan (Langsel), Minahasa yang kini terancam amblas. Para aktivis ini bersemangat karena rencana mereka didukung penuh warga Langsel.
“Gabungan beberapa LSM sedang mematangkan aksi bersama perwakilan masyarakat Langsel. Kami akan turun jalan menuntut kontraktor pelaksana proyek bertanggungjawab,” kata Ketua Investigasi Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Rebublik Indonesia (LPPNRI) Yamin Makasuang kepada wartawan di Langowan, Sabtu (6/11/2011).
Gabungan LSM yang dimaksud Yamin adalah LPPNRI, Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI-P), Forum Pemuda Peduli Sulut (FPPS) dan LPK-RI. “Setiap LSM membawa massa. Belum lagi ribuan warga Langsel. Kami akan pidanakan kontraktor pelaksana proyek, termasuk instansi terkait,” ujar Jefry dari FPPS.
Demo bakal digelar di beberapa titik antara lain di lokasi proyek, Kantor Gubernur Sulut, Kejati Sulut dan Polda Sulut. “Kami ingin penegak hukum bertindak. Kami juga berharap kontraktor yang tidak becus jangan lagi diberi ruang atau proyek berikutnya,” ucap James Worek.
Para pimpinan LSM ini menganalisa jalan rusak parah karena pekerjaan minor. “Pelaksana proyek tidak membuat lapisan penetrasi bawah (LPB) dan ketebalan aspal tidak sesuai spesifikasi teknis,” ucap Ketua PAMI-P Sulut, Jonathan Mogonta.
Jonatahan Cs berkesimpulan jika proyek ini tidak memenuhi tahapan sesuai Perpres pengadaan barang dan jasa pemerintah serta UU Nomot 38 Tahun 2004 tentang keamanan dan keselamatan pengguna jalan. “Jalan harus laik fungsi. Ini amanat UU,” kata Jonathan.
Informasi yang diperoleh wartawan proyek APBD Provinsi Sulut TA 2019 dikerjakan PT. Monalisa Jaya. (*/tim)