Tondano, megamanado.com-Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa, Agustivo Tumondo angkat bicara soal proyek jalan paving block tahun 2018 di lokasi wisata Benteng Moraya, Tondano. Saat itu menurut dia proyek terlaksana dengan baik.
“BPK juga sudah melakukan pemeriksaan. Jadi tidak ada masalah,” kata Ivo, sapaan akrab birokrat yang pernah menjabat Ketua Karang Taruna Sulut itu saat dihubungi via telepon, Kamis (28/10/2021).
Pria yang saat ini menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Minahasa itu mengakui pernah ditanyai soal proyek tersebut. “Saya sampaikan kalau proyek dikerjakan dengan baik,” ujarnya.
Mengenai kondisi jalan yang sudah rusak, mantan pimpinan senat mahasiswa Universitas Sam Ratulangi ini mengatakan perlu ada anggaran pemeliharaan. “Sekarang tahun 2021, sudah tiga tahun,” ucapnya.
Pernyataan Ivo tersebut langsung mendapat reaksi dari aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). “Boleh mo tatawa? Ini Jawaban bela diri,” kata Jonathan Mogonta, pimpinan Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI-P) Sulut dalam dialek Manado dengan senyum.“Kita le mo suka tatawa,” timpal Yamin Makuasang, Ketua Investigasi Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) Sulut juga dalam dialek Manado.
Jonathan dan Yamin menduga ada penyimpangan dalam pelaksanaan proyek tersebut. Jika dikerjakan dengan baik menurut keduanya, proyek tak mungkin rusak dan tergenang air hanya dalam rentang waktu tiga tahun.
“Kondisi jalan sudah tidak ada rata. Beberapa warga setempat menyebut pelaksana proyek tidak melakukan pengerasan,” kata Yamin yang dibenarkan Jonathan.
Keduanya mengaku tengah menyiapkan laporan untuk dibawa ke ranah hukum. “Nanti proses hukum yang akan menentukan apakah ada penyimpangan atau tidak. Kadis Pariwisata, PPK dan kontraktornya peru dimintai keterangan,” ujar Jonathan.
Diketahui, pembangunan jalan paving block ini merupakan proyek di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa tahun 2018 berbanderol Rp. 1.669.575.000 (APBD Minahasa) dengan pelaksana Jonathan Contraktor. Adapun nama proyeknya yaitu pembuatan jalur pejalan kaki/jalan setapak/ jalan dalam kawasan, boardwalk, pedestrian dan tempat pakir. (*/tim)
