Manado, megamanado.com-Punya kesamaan pandang dalam misi kemanusian dan upaya menjaga
keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Bankom Garda Sakti (BGS) dan Dewan
Pimpinan Pusat Laskar Manguni Indonesia (DPP LMI) sepakat melakukan Memorandum
Off Understanding (MoU). Penandatanganan MoU dua organisasi besar tersebut dilangsungkan
di Desa Tateli, Minahasa, Selasa (19/9/2021).
“Kita harus bergandengan tangan, satu persepsi demi terciptanya persatuan dan kesatuan di bawah naungan Pancasila sebagai dasar ideologi negara. Saya berharap Bankom Garda Sakti dan LMI ke depan akan terus bekerja sama dalam satu tugas misi kemanusiaan secara rela tanpa mengharapkan imbalan apa pun,” kata Tonaas Wangko DPP LMI, Pdt Hanny Pantouw.

Dua organisasi ini menurut pria vokal ini akan terus bersinergi dengan pemerintah maupun TNI-Polri dalam menjaga (Kamtibmas). “Kita bersama pemerintah dan TNI-Polri menjaga negara ini dari rongrongan orang tidak bertanggungjawab yang mau mengacaukan keamanan,” ujar Hanny.
Ia meminta seluruh pengurus untuk siap sedia dalam tugas dan
tanggung jawab secara sukarela. “Ini adalah organisasi sukarela tanpa ada biaya
sepeser pun dari pihak yang lain. Tanamkan dalam diri bahwa dengan pengabdian
tulus akan bernilai ibadah di hadapan Tuhan sebagai amal jariyah,” tutur Tona’as Wangko.
Selaras dalam gerakan, BGS dan LMI menurut Michael Boroni akan menunjukkan eksistensi sebagai organisasi relawan yang akan selalu di garda terdepan menciptakan rasa aman bagi masyarakat. “Bersama dalam gerakan kemanusian itu sangat bagus. Ini sejarah baru dalam perjalanan organisasi BGS dan LMI,” ujar salah satu Dewan Pendiri BGS ini. (*/Joike Oroh)
Penandatanganan Kerja Sama BGS-LMI
Dewan Pendiri Bankom Garda Sakti
Pendiri 1 :
Pdt. Hanny Pantow S.Th
( Tonaas Wangko DPP LMI )
Pendiri 2 :
Michael Boroni
Pendiri 3 :
Joike Oroh. ST
Pendiri 4 :
Joons Tori Muķuan
Pendiri 5 :
Steven Taroreh