Manado, megamanado.com – Di tengah tudingan haru biru ke Rumah Sakit (RS) Medical Center Paal Dua Manado mengenai praktik mengcovidkan pasien yang meninggal, ada mantan pasien yang menjelas mutu pelayanan sesungguhnya rumah sakit tersebut.
Muksin Daud (49), mantan pasien yang sempat dirawat di RS Medical Center Manado mengatakan, secara umum rumah sakit itu sangat maksimal. Kesan maksimal karena Muksin dirawat selama empat hari.
“Pelayanannya sangat maksimal. Bersih, perawatnya ramah, petugasnya cekatan semua,” kata Muksin yang dirawat karena asam lambung akut yang nyaris merenggut nyawanya pada Desember 2020 lalu.
Selain itu, RS Medical Center juga aktif dalam karya pelayanan sosial. “Setahu saya, rumah sakit ini sangat aktif melayani, membantu warga yang terpapar covid dan menjalani isolasi di rumah,” singgung Muksin.
Ia menyayangkan warga yang menuduh membabibuta ihwal pasien yang dicovidkan. “Tidak benar itu. Di sana manajemen sangat ketat menjalankan semua proses. Tidak mungkin tanpa PCR keluar hasil,” tandas Muksin.
Sementara itu, manajemen RS Medical Center membantah tudingan keluarga pasien mengenai status salah satu pasien yang meningga.
“Apa yang kami lakukan sudah berpedoman pada ketentuan yang ada. Tidak ada yang namanya kecurangan atau sengaja mengcovidkan pasien,” perwakilan manajemen RS Medical Center, Adrian Kaeng saat dihubungi Senin (28/7/2021) malam.
Tenaga medis, jelasnya, sudah mengambil tindakan tepat, sesui prosedur yang benar dan pelayanan terbaik terhadap pasien tersebut. “Ada hasil swab antigen dan swab PCR. Pasien terkonfirmasi covid-19,” terang Adrian.
Ia menyampaikan turut berbelasungkawa untuk pasien yang meninggal. Ia juga berpesan agar warga disiplin menjalankan protap kesehatan.
“Covid masih mengganas. Ayo selalu gunakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan menjaga jarak. Kita jaga kesehatan bersama,” ujarnya.
Ditambahkan Adrian sesuai data yang dari pihak RS Medical Center pada hari Rabu 28 Juli 2021 Jam : 12.17 Wita, pasien telah di lnyatakan meninggal dunia dan terkonfirmasi covid -19 di RSU Manado Medical Center pasien dengan Identitas:
Nama: Ny Henny sengkey
Umur: 72 thn
Jenis kelamin: perempuan
Alamat : lingkungan 1. Kel.buha. kec.mapanget.
Agama : kristen
Tanggal masuk: 15/07/2021
Jam: 18.06
Diagnosa masuk :
-Susp Covid 19
Antigen gejala berat
Susp Pneumonia Hasil Antigen (+) tgl
24/07/2021
Hasil PCR 1 positif (+)
Hasil keluar tgl 21-7-2021
Dia mengatakan, pihak rumah sakit selama ini malah justru membantu masyarakat dalam memberikan pelayanan. Sebelumnya beredar sebah video amatir memperlihatkan sesosok mayat dibiarkan di atas tanah aspal. Ada debat kusir antara aparat dan keluarga pasien.
Sumber keluarga menjelaskan sang pasien bukan terpapar covid. “Tidak pernah ada informasi oma kena covid. Oma juga tidak pernah dirawat di ruangan isolasi,” jelas Erlin, salah satu keluarga pasien.
Menurutnya, pasien tidak pernah menjalani swab PCR tiba-tiba divonis covid. “Nda ada swab terus disuruh tanda tangan surat keterangan covid. Jelas kami keberatan,” katanya.
Sementara salah satu aparat menyampaikan jika pihak rumah sakit sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Ia meminta keluarga pasien untuk ikhlas. (*)