Manado, megamanado.com- Kontestasi pemilihan wali kota (Pilwako) sudah usai. Dua pemimpin baru Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang sudah dilantik dan sudah mulai merealisasikan visi-misi yang dijanjikan pada kampanye lalu.
Meski kepemimpinan dan pemerintahan keduanya baru dua bulan, Andrei Angouw-Richard Sualang (AA-RS) sudah membangkitkan asa akan terjadinya perubahan di Manado. Tiga wakil rakyat yang hadir yakni Hilman Idrus (DPRD Sulut), Jurani Rurubua dan Jeane Laluyan dari DPRD Manado serta akademisi Unsrat Mahyudin Damis yang hadir dalam diskusi publik bertajuk Moved On Bangun Manado 2021, Sabtu (5/6/2021) di Kedai Harmoni mengapresiasi kinerja AA-RS di dua bulan pertama tersebut.
“Saya lihat sesuatu yang beda dari kepemimpinan AA-RS di Manado. Keduanya pekerja keras dan fokus dalam merealisasikan janji kampanye mereka,” ujar Jurani Rurubua dalam diskusi yang digagas Indonesian Press Club (IPC) dan Jurnalis Online Manado (Jarod) tersebut.
Ketua DPD PSI Manado itu secara khusus memuji AA yang sudah beberapa kali mengunjungi TPA Sumompo dan langsung melakukan pembenahan di sana. “Pak Wali AA sudah naik sampai di ketinggian TPA. Saya saja pernah nyaris pingsan saat mencoba naik di ketinggian. Sekarang kita bisa melihat perubahan di sana. TPA Sumompo sudah bisa dimanfaatkan,” kata Sist Rani sapaan akrab Sekretaris Fraksi Partai Golkar Manado itu.
Dalam diskusi yang dipandu dengan apik oleh Jenry Frans Mamahit tersebut, Jurani bahkan menyebut AA sebagai Ahoknya Manado. “Saya bukan untuk mencari muka, bukan untuk cari proyek. Saya sebut Ahoknya Manado karena kesamaan AA dengan Ahok dalam mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat,” ujar legislator dari daerah pemilihan Singkil dan Mapanget ini.
Gerak cepat AA-RS mewujudkan janji kampanye menurut Jane Lalujan sebagai bentuk komitmen dua politisi PDIP itu memajukan Manado dan mensejahterahkan masyarakat. “Keduanya matang dan pernah menjadi wakil rakyat. AA-RS tahu apa yang akan mereka buat di rentang waktu yang terbilang sempit,” ujar srikandi vokal di DPRD Manado ini.
Jane menyebut AA-RS mengusup konsep kesejahteraan dan bekerja berbasis data. “Hasilnya sudah terlihat di awal, ada perubahan yang signifikan. Totalitas dan kesungguhan bekerja untuk untuk semua golongan tak diragukan lagi,” katanya.
Personil Komisi I DPRD Manado ini memastikan AARS akan terus bekerja untuk menghadirkan perubahan. Ia mengajak semua elemen untuk berkolaborasi membangun Manado.
Apresiasi atas kinerja ciamik AA-RS juga disampaikan Hilman Firmansyah Idrus. Legislator Sulut dari Dapil Manado itu menyebut keduanya bisa melakukan langkah dan kebijakan tepat untuk masyarakat karena pernah beberapa periode menjadi wakil rakyat.
“Pak Wali AA itu beberapa periode di DPRD Sulut. Dua periode terakhir sebagai Ketua DPRD Sulut. Sementara Pak Wawali Richard Sualang sempat menjadi Wakil Ketua DPRD Manado dan terakhir duduk di DPRD Sulut. Keduanya kader terbaik yang dipersembahkan PDIP untuk Manado,” ucapnya.
Hilman optimistis AA-RS dapat memanfaatkan kurang lebih tiga tahun untuk menata dan membangun Manado menjadi lebih baik. “Tentu ada skala prioritas. Selain soal sampah dan lainnya, saya juga sudah mengusulkan agar PDAM perlu dibenahi karena air terkadang tak jalan dan kotor. Air itu kebutuhan primer,” ujar politisi muda ini.
Sementara Mahyudin Damis berharap konsep gotong royong yang menjadi ciri khas PDIP dapat dimaksimalkan dalam membangun Manado.“Konsep gotong royong dengan mengajak semua elemen membangun Manado. AA-RS harus merangkul semua, termasuk mereka yang belum Moved On,” ujar pengajar di FISIP Unsrat itu.
Ajakan Mahyudin direspon semua peserta diskusi. “Tiga tahun itu waktu yang singkat. Ayo bersama kita sukseskan program AARS,” imbuh Jane Laluyan.
Maikel Lela mewakili komunitas pers menyampaikan komitmennya untuk ikut mengawal pemerintahan AA-RS. “Kebijakan dan kegiatan pemerintahan akan kami sosialisasikan supaya bisa diketahui masyarakat. Kita kawal pembangunan tanpa menghilangkan daya kritis kita,” ujar Ketua ARS itu.
Ketua Indonesian Press Club (IPC) Alexander Mellese sepakat soal perlunya semua elemen berpartisipasi aktif dalam pembangunan. “Tanggung jawab terhadap kesinambungan pembangunan bukan hanya di pundak eksekutif dan legislatif, tetapi semua elemen. Diskusi ini menghasilkan kesamaan pandang untuk ikut membantu pemerintahan AA-RS,” ucapnya.
Hasil diskusi ini pula menurut Alex, sapaan akrab CEO indobrita dan EMMC Group itu akan menjadi bahan dalam rencana IPC membuat buku kinerja pemerintahan di masa yang singkat. “Kinerja pemerintahan itu akan kami potret dalam buku yang rencana akan kita garap setiap tahun,” ujarnya.
Alex juga menjelaskan jika IPC bakal secara rutin menggelar kegiatan diskusi. “Setelah ini IPC akan menghadirkan sejumlah narasumber untuk diskusi soal KEK Likupang dan Destinasi Super Prioritas (DSP) Indonesia,” katanya.
Selain jurnalis, hadir dalam diskusi publik tersebut adalah sejumlah aktivis. Semua memberikan masukan untuk kesenimbangunan pembangunan ke depan. (*/nji)