Mitra, megamanado.com-Rapat lintas sektoral terkait perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah digelar di Aula Polres Minahasa Tenggara (Mitra), Kamis (29/4/2021). Di rapat tersebut Kapolres Mitra AKBP Dr. Rudi Hartono S.I.K, M.Si menyampaikan kesiapan aparat menjalankan tugas pengamanan dan beberapa upaya yang dilakukan dalam memutus mata rantai covid-19.
“Akan dibuat empat Pos PAM perbatasan Minahasa-Mitra di area Gunung Potong, Ratatotok, Touluaan dan Posumaen serta dua Pos YAN atau Ratahan dan Belang. Pos – pos tersebut dibuat dengan baik dan dilengkapi panel data,” kata Kapolres pada rapat yang dilangsungkan via aplikasi soom tersebut.
Agar berjalan baik, perlibatan personil menurut dia akan dimaksimalkan. “Personil Mitra, TNI, Satpol-PP, Dishub, BPBD dan Dinkes akan bekerja dengan baik,” ucapnya.
Kapolres juga mengatakan pihaknya siap melakukan pengamanan Sholat Ied dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan covid-19. Bahkan sebelum itu, personil pengamanan memberikan akan turun memberikan imbauan atau pemahaman tentang larangan mudik dan dalam kegiatan perayaan Idul Fitri agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Polres Mitra juga akan melaksanakan operasi pasar untuk menjaga harga sembako dan kebutuhan lain tetap stabil dan tidak ada penimbunan pangan,” ucapnya.
Ia tak lupa mengajak semua kalangan untuk bersama-sama mencegah kerumunan massa. “Mari bersama memutus penyebaran Covid-19,” imbuhnya.
Sebelumnya Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Nana Sudjana dalam sambutannya meminta personil yang terlibat dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri agar melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. “Berikan rasa aman aman dan nyaman untuk masyarakat. Semua sektor wajib diantisipasi,” Kapolda menegaskan.
Ia juga menyampaikan larangan mudik buat warga Nyiur Melambai jelang lebaran. Larangan atau kebijakan ini demi memutus mata rantai penyebaran covid-19. “ Saat ini masa pandemi covid-19,” ujarnya.
Sementara Dir Intelkam Polda Sulut mengajak warga mewaspadai kemungkinan teror bom, baik di rute jalur darat maupun laut dan bandara. “Penimbunan pangan, barang yang rusak dan LPG juga harus diperhatikan,” ungkapnya.
Ia juga meminta personil untuk melakukan pengamanan buat warga uang melakukan sholat ied di tiap – tiap masjid. “Semua personil harus bekerja dengan baik,” ujarnya.
Di sisi lain Karo Ops Polda Sulut berharap operasi terpusat selama 12 hari ke depan berjalan lancar. “Operasi ini sesuai dengan jenis operasi pemeliharaan keamanan yang mengedepankan giat preventif dan preemtif yang didukung pihak Gakkum,” katanya.
Dalam rapat lintas sektoral tersebut, terungkap jika masa larangan mudik berlangsung dari 6 Mei sampai 17 Mei 2021. Terkait dengan itu, Dinas Perhubungan Sulut akan segera menerbitkan SOP pemberlakuan surat ijin keluar masuk (SIKM.
Terungka pula jika pembatasan perjalanan khususnya di masing-masing kabupaten dengan mengikuti Adendum Surat Edaran nomor 13 tahun 2021 yang dikeluarkan Kepala satgas Covid-19.
Sementara kegiatan gelar pasukan akan dilaksanakan mulai 5 Mei. Gelar pasukan ini melibatkan Polri, TNI, Perhubungan dan Sat Pol-PP di masing-masing wilayah perbatasan kabupaten.
Hadir dalam rakor lintas sektoral di Aula Polres Mitra adalah Bupati Mitra yang diwakili oleh Assisten III Ir. Elly Sangian, Kadis Perhubungan Christian Katiandago, Kadis Kesehatan dr. Helny Ratululu, Kabag Pemerintahan Mintje Ratubuaya, Sekertaris PUBR Erick Manaronsyong, Camat Belang Abdul Karim Pontoh, Ketua MUI Kab. Mitra Abdul Kohar Sampage, PJU Polres Mitra dan jajaran Kapolsek. (*/nji)