Hebat, 134 Desa di Mitra Cair DD, Mokosolang : Kinerja Hukum Tua Terlihat di Lomba Kampung Tangguh

MITRA, Megamanado.com– Ternyata slogan “Mitra Melaju 21” yang dicanagkan Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH Tahun 2021, bukan hanya sekedar selogan belaka. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) telah membuktikannya. Mereka sampai saat ini telah melakukan upaya pencairan Dana Desa (DD) melalui KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) sebanyak 134 desa dari 135 desa. Mitra tercepat dari kabupaten lain.

Pencapaian tersebut tentu saja menunjukkan keseriusan dari Dinas PMD yang dinahkodai Arnold Mokosolang. Kendati baru menjabat sebagai Kepala Dinas, tapi Kinerjanya sudah terbukti dan patut diapresiasi. Jelas ini merupakan prestasi yang membanggakan dan program “Mitra Melaju 21” benar terbukti.

Kepada media ini, Rabu (10/3/2021). Mokosolang bertutur, “tinggal satu desa yang Dana Desanya belum dicairkan karena masalah administrasi, yaitu nomenklatur,” imbuhnya.

Karenanya Mokosolang meminta kepada para Hukum Tua, untuk segera melakukan pekerjaan di tahap satu ini.

“Yang paling utama dilakukan ialah PKT (padat karya tunai). Tujuannya adalah bagaimana Dana Desa ini dinikmati masyarakat melalui program pemberdayaan lewat pembangunan sarana fisik yang dilaksanakan Pemerintah Desa melalui Dana Desa dengan padat karya tunai,” ujarnya.

Dengan tegas ia mengatakan, agar Pemerintah Desa segera melaksanakan hal tersebut. Karena rakyat di masa pandemi ini sangat membutuhkannya.

“Salah satu upaya pemulihan ekonomi adalah membutuhkan ruang gerak,” tukasnya lagi.

Arnold pun mengatakan, saat ini Pemkab Mitra lebih memfokuskan penanganan Covid-19 di desa-desa dengan membuat posko Desa Siaga.

“Kepada para Hukum Tua, segera membenahi posko Desa Siaga di desa masing-masing. Karena masih ada yang belum beres, belum nyaman, masih ada keluhan dari petugas piket,” tukasnya.

Dan menurutnya sebagaimana instruksi bupati, dalam waktu dekat Pemkab Mitra akan melakukan lomba Kampung Tangguh, dalam melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19 berdasarkan kondisi lingkungan desa tersebut.

“Jadi kinerja dari Hukum Tua akan kami nilai juga dalam sisi itu. Kami minta semua terlibat, baik Pemerintah Desa dan Perangkat Desa,” tegasnya.

Mokosolang juga meminta agar media bisa terlibat langsung dalam mengekspos kegiatan ini, yaitu apa yang mejadi rencana program realisasi di lapangan. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat mengetahui.

Ia pun menyinggung soal penyaluran BLT (bantuan langsung tunai) agar disesuaikan dengan daftar yang ada.

“Jika kami dapati penyaluran BLT tidak sesuai, maka kami akan beri sangsi kepada Hukum Tua,” tutup Arnold Mokosolang. (*/jap)





Yuk! baca berita menarik lainnya dari MEGA MANADO di GOOGLE NEWS

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *